Dear Marsya-33⚠️

34.1K 3K 82
                                    

Ditempat lain terdapat 3 orang berbeda gender. 2 gadis SMA dan 1 pria muda yang kini berumur 30 tahun.

Mereka baru saja sampai ditanah air Indonesia. Mereka bertiga berjalan dengan wajah datar. Kedatangan mereka membuat penghuni disana bersorak heboh. Karna siapa yang tidak kenal dengan keluarga vironica? Cabang-cabang perusahaan yang terkenal ada dimana-mana.

Paman zio memakai kacamata hitamnya kembali dan Reva, via pun sama mereka kembali memakai kacamata hitamnya lagi. Mereka berjalan menuju mobil jemputan nya.

Setelah mobil mereka pergi meninggalkan tempat itu. Paman zio menatap jalan raya.

"I'm coming baby" Gumam suara seraknya paman zio. Ia tak sabar untuk menemui keponakan yang tersayang nya itu. Ya walaupun keponakannya berada ditubuh orang lain, tetapi tak apa. Asalkan dirinya bisa merobati kerinduan.

" Wait for us my friend" lirih mereka dalam hati.

Mereka berdua tahu jika sahabatnya itu mengalami kesulitan, maka dari itu mereka datang ke Indonesia untuk membantu misi kehancuran. Mereka akan bersekolah yang sama seperti Marsya bersekolah disana.

Beberapa jam kini mobil mereka sudah sampai dimasion keluarga vironica. Para bodyguard membawa koper mereka kedalam. Paman zio dan mereka berdua masuk kedalam masion. Paman zio mengedarkan pandangannya. Masion ini sudah lama ia tak mendatangi nya saat meninggalkan kakak nya itu. Tetapi masion itu telihat sangat bersih dan rapih Karna paman zio membiarkan para maid bekerja untuk membersihkan masion ini.

"Paman, kamar kita dimana?" Tanya via.

Paman zio menoleh pada mereka. "Lantai 2, kalian pilih lah kamar yang menurut kalian nyaman sajah" jawabnya.

Reva dan Via mengangguk paham. Akhirnya mereka berdua segera ke lantai 2 untuk beristirahat.

Sedangkan ditempat lain sebuah C-lub terbesar dijakarta. Mereka sedang bersenang-senang dan membahas rencana besok yang akan mereka lakukan pada satu orang.

Mereka adalah Letty, Tiara dan Dela hanya bertiga saja mereka di C-lub.

Mereka sudah minum 4gelas wine membuat mereka pusing sedikit tetapi setengahnya mereka masih sadar. "Gue pusing anjir haha" ucap Tiara sambil memegang kepalanya itu.

"Udahlah, kita bersenang-senang saja dulu sambil menunggu esok apa yang akan terjadi hihi" Kekeh Letty.

Mereka mengganguk. Letty mengedarkan pandangannya ia pun tersenyum smirk. "Gila ganteng banget! Gue samperin dia dulu ya? Siapa tahu gue di boking Mayan lah dapet uang sugar Dady" ujar Letty sedikit mabuk.

"Ck. Yaudah deh Sanah," Usirnya Tiara.

Letty pun dengan senang hati mendekati pria itu. "Hai ada sugar Dady, Sabilah om bagi-bagi duitnya ke gue" ucapnya sambil menggoda.

Lantas pria itu menatap datar pada perempuan didepannya ini. Ck jalang. Letty pun tak tinggal diam tangannya meraba-raba pada dada bidang pria itu. "Om, kau pasti sangat agresif pastinya! Mau coba dengan gue ga om?" Tawarnya itu tanpa tampang dosa.

"Ya walaupun om udah tua juga gapapa, asal om banyak uangnya gue mau kok" pria itu geram dengan tingkah perempuan yang tak kenal ini.

"Oi bro! Omg lo di gep sama anak muda? Gila seh!" Ucap tiba-tiba dari belakang.

Pria itu menatap tajam pada temannya. "Singkirkan jalang ini!" Ketusnya.

"Yaelah santai kali, makanya lo segera nikah jadi ga digoda Mulu sama cewek-cewek di C-lub ini. Emang sih aura ketampanan lo masih ada ya walaupun umur lo 30 tahun tapi lo masih kelihatan muda njir" Celetuknya Membuat pria itu memutarkan mata bola malasnya.

Dear Marsya (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang