" Memulai kehidupan baru, walaupun diraga orang lain"
***
Marsya membuka matanya perlahan. Ia masih berada dirumah sakit.
Rasa pusing dikepalanya sudah mereda, ternyata itu adalah ingatan dari tubuh ini walaupun ia mendapat ingatan hanya sedikit." A-air"lirih Marsya dengan pelan.
Seseorang memberikan air minum pada Marsya. " Kau baik-baik saja?" Tanyanya.
Marsya tak mengenali siapa pria ini? Bahkan ia tak menemui tadi disaat ia bangun koma. "Lo siapa?"
Pria itu terkekeh, "Aku Abangmu yang kedua, Nama Abang Andra Zaid Zergan " Katanya. Marsya mengangguk ternyata Abang simarsya banyak juga. Pikirnya.
" Kemana mereka?" Tanya Marsya dengan heran.
" Mereka baru pulang, kamu tak sadarkan diri sudah 2hari. Jadi Abang kesini untuk melihat keadaan mu"
Marsya menatap datar pada Abang keduanya itu. Ck muka dua.
Andra melihat adeknya melamun pun menoel pipi sang adek " hei kenapa?"
" Hah? Gapapa" Balasnya.
Andra mengangguk dan mengambil apel,lalu mengkupas kulit Apelnya.
" Nih makan. Pasti lapar kan?
Marsya menoleh ia tersenyum tipis. " Hm." Andra mengangguk senyum tipis.
***
1minggu telah tiba. Kini Marsya bersiap-siap akan pulang. Dan mommy kira sedang membereskan bajunya.
Marsya sudah tahu kalau mereka adalah keluarga kandungnya tubuh ini. Tetapi ia tetap sesak didadanya saat mengingat kejadian mereka menyisaknya dengan habis-habisan memaafkan? Hm entahlah iapun bingung.
Walaupun bukan tubuh miliknya, tetapi ia merasa kesian pada tubuh ini mempunyai keluarga lengkap tetapi malah dibenci. Ini semua Karna sebuah inseden tahun lalu.
"Marsya, sudah siap untuk pulang?"Tanya mommy kira pada Marsya.
Marsya mengangguk. Ia menjadi lebih irit bicara, mereka pun terheran dengan sikapnya.
Kini Marsya dan mommy kira sudah berada di perjalanan untuk ke masion Zergan.
Beberapa menit mobil yang ditumpangi Marsya pun sudah sampai dimasion Zergan.
Marsya turun dengan kacamata hitamnya yang ditempel dekat hidup mancungnya itu.Ia mengedarkan pandangan pada juru luas halaman.
" Rumah neraka bagi kita"Batin Marsya.Marsya dan mommy kira masuk kedalam rumah dan disuguhkan oleh pandangan tatapan padanya. Marsya melihat keluarga sedang kumpul ,ia akan bersifat sedikit cuek.
"Kak Marsya, sudah sembuh?"Tanya polos Bella pada Marsya.
Marsya menaiki alisnya "Siapa dia?" Tanya Marsya datar.
Ayah Zero berDekhem" Bella sepupu mu"Balasnya.
Marsya menatap Bella dari bawah sampai atas lalu ia mengangguk.
Marsya menoleh ke mommy kira
"Tunjukkan kamar ku" Mommy kira mengangguk dan mereka berdua berjalan.Mereka natap aneh sikap Marsya yang sekarang, mereka melihat mata Marsya dengan tatapan tajam pun menegang. Biasanya mereka lihat tatapan sedih.
" Apa dia sudah ingat semua?"Celetuk Vero.
" Belum. Dia belum mengingatnya"Balas Opa.
" Semoga dia ga ingat kejadian itu"Batin mereka.
" Amnesia? Bagus! Ini kesempatan gue buat nyingkirin si cupu!"Batin Bella.
Sesudah diantar ke kamarnya. Marsya kini sedang membersihkan badannya.
Beberapa menit Marsya sudah selesai mandi dan ia sekarang sedang berdiri didepan cermin.
"Tubuh ini selalu menampilkan cupu. Tetapi sekarang tidak akan! Sekarang gue akan merubahnya menjadi penampilan gue waktu hidup" Marsya tersenyum smirk.
"Ah,tadi Bella? Cih muka polos tapi kelakuan Dajjal. Tenang Marsya gue akan balas perbuatan dia!" Lanjutnya dengan tertawa sedikit.
***
19.00 malam.
Keluarga Zergan sedang makan malam dan tak lupa ada Marsya. Ia pun diajak oleh mereka.
Marsya mengambil makanan ke Piring ia akan makan di balkom kamar saja.
Mereka menatap heran pada Marsya yang beranjak dari duduknya.
" Marsya kamu tidak makan?" Tanya Mommy kira yang melihat Marsya beranjak.
" Saya akan makan di kamar saja!" Balasnya dan ia pun membawa piring nya.
Mereka terheran dengan sikapnya. Biasanya ia akan merasa senang jika diajak makan untuk bersama.
" Penampilan Pun berubah"Batin mereka.
Marsya mencibir kesal dia sangat muak dengan drama baik keluarga nya itu.
" Keluarga prik!"Decaknya. Marsya pun memakai dengan ditemani angin malam yang sejuk.
__________________________________
JANGAN LUPA VOTE & COMENT 🌒
NEXT TIME PART SELANJUTNYA 🪐
ig@elishnafi
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Marsya (SELESAI)
Teen Fiction| Follow Sebelum Baca | •SEBAGIAN PART BELUM DI REVISI. 𝑴𝒂𝒓𝒔𝒚𝒂 𝑨𝒅𝒆𝒍𝒊𝒂 𝑽𝒊𝒓𝒐𝒏𝒊𝒄𝒂 Seorang yatim dan piatu ia adalah anak tunggal. Kedua orangtuanya Meninggal Karna dibunuh oleh seseorang yang belum diketahui. 𝑴𝒂𝒓𝒔𝒚𝒂 pun bela...