***
Marsya sudah memesan makanan untuk mereka berdua.
" Makan yang banyak ya"Marsya tersenyum, dan dibalas anggukan oleh mereka Berdua.
Marsya melihat mereka makan dengan lahap ia tersenyum tipis. "Gue harus bawa mereka kemana? Ga mungkin gue harus bawa mereka ke rumah neraka itu! gue bawa ke apartemen aja deh"Gumam Marsya tak dapat terdengar oleh mereka.
Beberapa menit mereka sudah menghabiskan makanannya. Marsya melihat nya tidak ada sisa makanan pun ia tersenyum hangat dan mengusap kepala mereka. "Pinter...udah kenyang?" Fahri dan Syahrul mengangguk semangat.
Marsya dan mereka pun pergi sebelum itu Marsya membayar nya terlebih dulu. ia mendapat kan pesan dari orang penjual mobil tadi. Marsya akan membeli mereka baju terlebih dahulu lalu pergi ke apartemen.
" Kakak akan membeli kalian baju ya, oh iya kalian kelas berapa?"Tanya Marsya penasaran. " Kelas 6 SD kak" Ucap mereka kompak.
"Tapi...kita gak ngelanjutin lagi, Karna ayah dan ibu sudah meninggal. Jadi kita keluar saja Karna tak ada biaya sekolah.."Lanjutnya Syahrul.Marsya mengangguk paham. " Oke tenang kakak akan menyekolahkan kalian lagi. Dan sekarang kalian adalah adik-adik kakak" Ucapanya. Marsya memang menginginkan adik tapi apalah kedua orangtuanya tiba-tiba meninggalkan waktu umur ia 9tahun.
Mereka berdua memeluk tubuh Marsya, mereka berterimakasih karna sudah mau merawat mereka.marsya membalaskan pelukannya ia tersenyum bahagia.
" Ah gue bahagia banget sekarang"Batinya sambil menyeka airmata.
***
Kini Marsya sedang berada didepan pintu apartemen nya. Ia menekan kunci tombol nya. Lalu Marsya menyuruh mereka masuk.
" Kalian gapapa, tinggal disini sementara?" Tanya Marsya pada mereka.
" Gapapa ko, kita malah bersyukur karena mendapat tempat tidur lebih hangat hehe,"
" Iya kak betul tuh, makasih ya kakak cantik"
" Eh kak, kakak namanya siapa?"Tanya Syahrul pada Marsya.
Marsya terkekeh," Nama kakak Marsya Aulia panggil aja kak Sasa" mereka berdua mengangguk semangat.
Marsya melihat jam tangannya ia melihat sudah pukul 5 sore ia akan pulang. Mungkin keluarga itu sedang bingung tiba-tiba ada mobil baru.
" Kalian kakak akan pulang dulu yah, entar malam kakak akan kesini lagi"Kata Marsya.
"Pulang kemana kak? Bukannya ini rumah kakak?," Marsya menggeleng cepat.
"Ini apartemen kakak, biasanya kalau kakak sedang males pulang pasti suka kesini. Dan kakak harus pulang kerumah keluarga kakak " ucapnya. " Yasudah gapapa ko kak, kita berdua disini aja"
Marsya mengeluarkan benda tersebut dari tasnya. " Nih kalo ada apa-apa, hubungin kakak yah! Disitu ada nama kakak Sasa oke?" Marsya menyodorkan ponsel nya.
Syahrul menerima ponselnya. Dan iapun mengangguk. " Ingat! Jangan keluar dari apartemen ini yah, kalo kalian bosan. Disitu ada Vs jadi kalian bisa mainnya yah"

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Marsya (SELESAI)
Teen Fiction| Follow Sebelum Baca | •SEBAGIAN PART BELUM DI REVISI. 𝑴𝒂𝒓𝒔𝒚𝒂 𝑨𝒅𝒆𝒍𝒊𝒂 𝑽𝒊𝒓𝒐𝒏𝒊𝒄𝒂 Seorang yatim dan piatu ia adalah anak tunggal. Kedua orangtuanya Meninggal Karna dibunuh oleh seseorang yang belum diketahui. 𝑴𝒂𝒓𝒔𝒚𝒂 pun bela...