40 menit berlalu....
Mengejarkan soal ulangan pun berakhir. Mereka maju dan mengasihkan kertas ulangan pada Bu Dinda.
" Silahkan kalian boleh istirahat"katanya.
" kertas ulangan ini akan dibagikan setelah istirahat."lanjutnya mereka mengangguk dan segera istirahat.Marsya? Ia tak punya teman. Ah lebih tepatnya mereka jijik lihat penampilan kotornya itu.
Marsya berjalan sendiri menuju kantin ia sangat lapar sekali. Ia pun memesan makanan.
Setelah beberapa detik. Mboh Ina pun membawa pesanannya ia mengambil.
Marsya makan dengan tenang. Ah dia sendiri duduknya. Ia tak sedih jika tak ada teman.
Beberapa menit makanan Marsya pun sudah habis. Ia pun segera minum tetapi saat dia ingin minum tersedak saat mendengar gebrakan meja.
Brak
Gebrakan meja tempat marsya. Siapa lagi kalau bukan geng motor.
" Oi cupu! Beliin kita makanan dong" Suruh aji pada Marsya.
Marsya mendongak dan membenarkan kacamata nya itu. Marsya menatap mereka datar saat ia ingin berdiri sudah di cekal oleh seseorang.
" Etss..mau kemana cupu. Gue suruh kan beliin kita makan!" Marsya menghela napas dan mengambil uangnya itu lalu pergi.
Yap para lelaki ini suka mengganggu Marsya alias cupu. Mereka pun suka ikut membully nya. Guru-guru lain pun sudah angkat tangan Karna apa? Ya Karna takut gajinya dipotong lah...
Marsya membawa nampan yang berisi mangkok pesanannya mereka. Ia berjalan menuju arahnya.
Marsya terus berjalan sambil berhati-hati, tetapi saat berjalan ada seseorang yang menaruhkan kakinya dan...
Bruk
Marsya terjatuh dan tumpahan bakso pun terkena dirinya. Ia meringis saat terkena kuah panas.
Sontak mereka melihat Marsya jatuh. Mereka tertawa saat melihatnya.
" Heh Cupu! Lo ga ada,tempat selain duduk dibawah?" Ucap seorang gadis yang berpakaian ketat.
" Ups! Kan lu miskin"lanjuttnya.
AHHAHA
Kesian dia DiBully terus
Heem tapi biarin live gratis hahah.
Cibiran mereka terdengar oleh Marsya. Para geng motor pun hanya melihat tanpa berniat menolong.
" Letty, Lo kan ga suka sama dia? Nah mumpung dia ada orangnya disini"Kata temannya itu.
Letty tersenyum smirk ia mengambil jus dan menumpahkan pada kepala Marsya.
" Heh cupu! Ngapain Lo sekolah disini sih? Inikan buat orang mampu! Ga kaya Lo jelek dan miskin upsss!"Hina Letty dengan wajah terkejut.Tiara,Della dan Letty adalah seorang queen bullying diSekolah ini. Ia suka menindas orang yang miskin cupu. Mereka sok berkuasa dalam hal ini.
Para abangnya hanya menatap datar ia tak berniat juga membantu.
" CUKUP!"Bentak Marsya lalu ia berdiri dan menatap mereka tajam.
Marsya tak mau terus diperlakukan begini.
" Kalo aku miskin? Emang nya kenapa?..."
Balas Marsya. "Kalau aku cupu jelek kenapa? Masalah buat kalian? HAH?! JAWAB! AKU CAPEK SELALU DIBULLY SAMA KALIAN! coba kalian di posisi aku! Pasti ga enak kan,setiap sekolah baju seragam aku basah terus Karna gara-gara kalian!" Marsya mengeluarkan unek-unek nya itu." Lo! Berani sekali membentak dihandapan Kita!" Ucap Della dengan wajah emosi.
" Tiara bawa dia ke tempat biasa. Gue mau ngasih pelajaran" Tiara mengangguk dan menyeret tangan paksa Marsya.
Marsya menggeleng pelan. " Ja-jangan" mohonnya Marsya. Mereka tak memperdulikan dan tetap berjalan.
Sedangkan disisilain mereka melihat Marsya cupu diseret-seret.
" Kasihan ih...ka Marsya" Celetuk Bella sepupu Marsya.
" Gausah...kasihanin si cupu Bell"Sahut Aji tajam.
" Gue laper anjirr...Sean Lo pesenin gih"Suruh Vero dari tadi menahan laparnya.
Sean mendelik sinis" beli aja sendiri, ini semua gara-gara si cupu! Jadi kita kelaparan. Yaudah deh gue Pesen dulu"
Mereka menunggu pesanan Sean. Sedangkan ketuanya sedang bermesraan dengan Bella. Bella memang pacaran dengan ketua geng. Jadi tak heran kalo Bella terus menerus bersama abangnya Marsya.
***
Marsya diseret ke belakang sekolah yang jarang diketahui. Ia terus menerus memberontak tapi tak bisa.
" Dieum! Deh lu" Decak Della yang jengah melihat Marsya tak diam.
" A-ak-aku mohon lepasin aku" Marsya menatap mereka berharap mereka melepasinya.
" Lepasin Lo? Hooh, mimpi!" Letta mengeluarkan pisau lipat dan maju.
Marsya menggeleng pelan air matanya pun ikut turun." Jangan hiks..."
Letta tak menghiraukan. Della dan Tiara terus memegang badan marsya agar tak kabur.
Letta menggores kan pisau lipat itu ke tangan Marsya. Terus menerus ia melukis kan tangan Marsya dengan goresan.
Marsya meringis ia memejamkan matanya. Ia ingin berteriak tapi percuma. " Sa-sakit hiks. U-u-dah."
" Terus lah berteriak cupu! Gue suka Lo kesakitan hahaha" Mereka bertiga tertawa menyeramkan.
Sudah cukup letta menggores kan nya. Kini ia menyuruh para anteknya untuk melepaskan Marsya. Marsya pun terjatuh kebawah. Dengan mengalir darahnya di tangan.
Mereka meninggalkan Marsya yang menunduk,Marsya duduk dengan wajah menyelamkan pada lutut.
" Hikss..sakit, aku ga kuat"
" Tuhan bolehkah aku menyerah? Aku capek tuhan.."
___________________________________
Apa yang Mau ucapkan pada
Marsya?
JANGAN LUPA VOTE & COMENT 🌒
NEX TIME SELANJUTNYA!
Ig@elishnafi
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Marsya (SELESAI)
Teen Fiction| Follow Sebelum Baca | •SEBAGIAN PART BELUM DI REVISI. 𝑴𝒂𝒓𝒔𝒚𝒂 𝑨𝒅𝒆𝒍𝒊𝒂 𝑽𝒊𝒓𝒐𝒏𝒊𝒄𝒂 Seorang yatim dan piatu ia adalah anak tunggal. Kedua orangtuanya Meninggal Karna dibunuh oleh seseorang yang belum diketahui. 𝑴𝒂𝒓𝒔𝒚𝒂 pun bela...