Dear Marsya-47

24.3K 2.2K 428
                                    

Empat Tahun Kemudian.

Sudah Empat Tahun lebih banyak yang terjadi saat tahun kemarin. Keluarga Zergan benar-benar mendapatkan ancaman tak hanya itu mommy kira menjadi stres bahkan trauma dengan suara tembakan. Kini mommy kira dirawat di rumah sakit jiwa.

Dan tak hanya itu Carlos kecelakaan dalam mobil karna rem blong. Tapi untung saja selamat hanya luka kecil tidak terlalu parah. Dan benar saja masion mereka dijual dan dibeli oleh seseorang.

Sampai sekarang teror itu tidak lagi Karna sempat menangkap pelakunya tetapi orang itu kabur begitu saja. Dan sekarang hidup mereka tenang tak ada masalah lagi mungkin? Itu hanya sementara tetapi mereka juga berhati-hati.

Nathan, Charlie, Raka dan Sean mereka sudah berkuliah di Universitas Airlangga bahkan mereka sudah berada Semester Tiga.

Ternyata bukan di Zergan High School saja seorang seperti Bella. Ternyata disana juga ada bahkan sekarang menjadi pacarnya Nathan. Memiliki sifat sangat polos dan gemas.

Universitas Airlangga.

Saat ini dicampus Airlangga heboh Karna besok mereka akan kedatangan Mahasiswa baru dari luar Negeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini dicampus Airlangga heboh Karna besok mereka akan kedatangan Mahasiswa baru dari luar Negeri. Entah cowok atau cewek pasti nya mereka hanya tahu ada seorang Mahasiswa baru pindahan.

Nathan dkk dan Rea pacarnya Nathan. Sedang berkumpul di kantin.

"Emang bener bakalan ada Mahasiswa baru?" Tanya Sean.

"Ngomong-ngomong iyasih, gue tadi lagi jalan, orang lain pada ghibah Mahasiswa baru" sahut Raka.

"Gue rasa dia deh," Sambung Charlie membuat ketiganya menoleh.

Dahi mereka berkerut dan bingung dengan ucapan charlie. "Dia? Maksud lo Marsya?" Tebak Raka.

Charlie mengangguk. "Feeling gue sih"

"Marsya siapa? K--kamu kenal?" Tanya Rea pada Nathan.

Nathan menoleh pada kekasihnya. "Hm, adeknya Raka" Jawab Nathan.

"Adeknya? Oh kirain siapa. Tapi kenapa aku gak pernah lihat adeknya Raka?" Tanya sekali lagi Rea.

Raka menatap datar pada Rea. "Kenapa lo nanyain adek gue? Kepo banget!" Ketus Raka membuat Nathan menatap tajam padanya.

Rea menundukkan kepalanya Karna takut ucapan ketus dari Raka. "M-maaf..."

"Lo apaansih? Cewek gue jadi takutkan sama Lo. Dia cuman pengen tanya aja tentang adek lo doang!" Ketus balik Nathan.

Brakk!!

Raka mengebrak meja membuat penghuni kantin menoleh padanya. Bahkan mereka didekatnya pun tersentak kaget. "Pacar lo nya aja yang lebay! Gue gak suka adek gue diomongin kek gini bangsat!" Raka pun pergi meninggalkan mereka.

Dear Marsya (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang