Dear Marsya-36⚠️

35K 3K 201
                                    

⚠️ Terdapat kekerasan kata-kata kasar / semacamnya! Jangan di tiru ya!⚠️

Jangan Lupa Vote 🔪

***

Sudah 2 hari kehidupan Marsya saat ini sangat tenang tetapi itu hanya sementara. Dalam 2 hari itu marsya tak pernah lihat lagi Letty dkk tiba-tiba saja hilang.

Saat ini satu sekolah sudah mengetahui kalo Marsya adalah putri kandung dari keluarga zergan. Tetapi mereka belum mengetahui fakta tentang Bella Sebenarnya.

Kini Marsya dan sahabatnya sedang berada di toilet sekolah. Mereka merapihkan diri mereka sebentar.

Brakk

Tiba-tiba saja pintu toilet itu didobrak sangat kencang membuat mereka terkejut. Marsya melangkah mendekati suara itu. Tetapi seseorang sudah mendahuluinya dan mencekik leher Marsya membuat Marsya terkejut.

Dia mengeratkan cengkraman nya membuat marsya sulit bernafas. "Hei! Lo apa-apaan sih! Datang-datang langsung ngecekik sahabat gue gila, lo" Celetuk Reva berusaha melepaskan cengkraman itu.

"DIAM LO! GAUSAH IKUT CAMPUR" Teriaknya pada Reva.

Lalu menatap kembali pada Marsya. "Lo gara-gara lo! Gue diputusin sama Nathan bangsat! GARA-GARA LO SEMUA ORANG GA PERCAYA LAGI SAMA GUE ANJING" Bentak Bella pada wajah marsya.

Yap dia Bella yang mencekik leher Marsya. Bella menepuk pipi Marsya dua kali. "Sekarang lo udah berani ya sama gue? Ingat lo pernah jadi babu gue cupu! Lo gausah ngesaingin gue, jelas-jelas gue lebih cantik pintar dari lo!"

"Sadar diri, lo cuman benalu didunia ini, ga ada yang menginginkan kan lo hidup didunia ini! Bahkan keluarga lo aja udah ga peduli lagi sama lo, bahkan mereka menunggu kematian lo, Bicth!"

Sedangkan Marsya tertawa kecil dengan perkataan Bella. "Lo bilang gitu mau buat mental gue rusak? Iya?!" Marsya memegang tangan Bella yang berada dicengkramnya lalu ia kembali mencekik leher Bella dengan erat.

"Sorry..buat gue ga mempan jalang! Gue dari dulu juga ga takut sama lo apalagi sama ancaman lo basi itu! Gue hanya nurut aja dengan perintah lo itu, tapi saat ini ga akan lagi! Karna perbuatan lo udah keterlaluan, Fuck!" Marsya melepaskan cengkraman nya, membuat Bella mengatur nafasnya yang sudah habis.

Marsya melirik kedua sahabatnya itu, mereka mengerti dengan ucapan Marsya lalu mereka mengambil sebuah air dingin dan memberikan pada Marsya.

"Seret dia" suruh Marsya pada Reva dan via.

Reva dan via pun membawa tubuh Bella dan menghempaskan pada lantai toilet.

"Arghh" ringis bella.

Bella menatap mereka terkejut. "Apa-apaan sih lo! Lo siapa hah? Berani banget mentang-mentang murid baru, awas lo gue akan ngeluarin kalian disekolah ini!" Sewot bella memberi ancaman pada mereka.

"Cih ngancem segala, anak mami nih pasti eh ralat! Anak pungut yang so berkuasa!"

Marsya dan Reva terkekeh. "Hei, jangan mimpi ketinggian say, lo bukan siapa-siapa keluarga zergan! Lo ga berhak buat ngeluarin kita dari sini, yang ada lo modelan kek badut gini malah diterima sekolah mewah begini" Sembur Reva balik.

Dear Marsya (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang