Chapter 13

1.4K 95 1
                                    




Happy Reading



Karena merasa pegal di lengannya Key membuka matanya, ia termenung melihat gadis yang tertidur di sampingnya dengan setia memeluknya erat. Key merasa sedih, ia tidak tahu apa yang harus dilakukan, pada kenyataannya mereka saling menyayangi. Tetapi kebersamaan mereka akan menyakiti perasaan yang lain. Jika ia bersikukuh untuk tetap berteman tetap tidak bisa, mereka melewati batas. Dia juga tak ingin menyakiti Ana, ia tahu Ana menyerahkan tubuhnya pertama kali untuknya.

" Yang terjadi.. Terjadilah.. Walau aku harus menghadapi mas Arga nantinya, sudah resiko main hati kepada Ana. Biar nanti dengan sendirinya kita dijauhkan tanpa saling menyakiti, " Batin Key.

"Heiii princess bangun.. Udah sore.. " Kata Key sambil mengelus pipi Ana dengan jemarinya. Ana pun membuka matanya, ia mendongakan kepalanya menghadap wajah Key dan tersenyum.

" Aku pikir aku bermimpi saat melakukan itu bersamamu, " Kata Ana.

" Melakukan apa memangnya hmm? " Tanya Key lembut, ia tersenyum sambil mengelus pipi Ana.

" Melakukan itu, " Kata Ana malu-malu, wajahnya memerah, kemudian ia menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Key.

" Pertama kali untukmu ya? Kenapa? "

" Kenapa apa? "

" Kenapa denganku? "

" Karena aku menyayangimu. "

" Kamu juga menyayangi Mas Arga bertahun-tahun, apa kamu gak kasih izin dia buat nyentuh kamu? "

" Nggak, dia sering meminta kadang memaksa, aku pasti minta putus kalau dia maksa, akhirnya dia menyerah. Aku juga gak tau kenapa aku dengan mudahnya ngebiarin kamu nyentuh aku. Key.. Sebagai apapun itu dan terserah apa yang mau kamu lakuin ke aku, aku bakal terima, asal jangan pergi dari aku. "

" Seandainya aku nanti punya pacar? "

Ana terdiam.

" Kita gak bisa berpacaran, tapi kita gak bisa sekedar berteman kan? Jujur aku bingung harus bagaimana. Aku gak mau nyakitin kamu Ana, kalau boleh egois aku ingin jadi bagian dari hidupmu juga, " Sambung Key.

" Tapi aku gak mau kamu sakit hati kalo aku lagi sama Mas Arga. "

" Resiko aku kan? "

" Maafin aku.. "

" Aku pingin kamu tetep jaga diri kamu, sampai kalian menikah baru kamu boleh bercinta dengan Mas Arga. Suatu saat kamu akan mengerti apa maksudku, jangan minum-minum lagi ya, gak baik. "

" Iya.. Aku nurut kamu. "

" Pinternya babynya aku. "

" Kamu panggil aku apa? "

" Baby.. "

Wajah Ana memerah, Key tersenyum, kemudian mengecup kening Ana.

" Aku juga boleh panggil kamu baby? "

" Sure.. "

" i love you baby.. "

" i love you too.. Kita pesen makan ya, ini udah sore."

Ana mengangguk, ia bergeser membebaskan lengan Key. Key pun bangun mengambil ponselnya, ia duduk di samping Ana. Ana pun ikut duduk sambil mengangkat selimut untuk menutupi payudaranya.

Love is love ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang