Chapter 19

1.1K 85 4
                                    





Happy Reading




Saat ini Key berada di rumah Ana, sudah beberapa kali Key main di rumah Ana. Ana pun memperkenalkan Key sebagai pacarnya kepada mamanya. Syukurnya ia diterima baik oleh mamanya.

" Sayang.. Aku ke minimarket dulu ya.. " Kata Ana.

" Aku anter ya? "

" Gak usah, kan deket, kamu di sini aja sama mama. "

" Oh yaudah.. kamu ati-ati ya habis ujan jalanannya licin. "

" Iya sayang. Mah.. Aku ke minimarket sebentar ya. "

" Iya sayang. "

Ana pergi meninggalkan Key dan mamahnya.

" Diminum dulu kopinya, kalo adem kan gak enak Key, " Kata Mamanya Ana.

" Iya Mah.. "

" Gimana skripsinya? "

" Lancar Mah.. "

" Sebentar lagi lulus, kamu nanti cari kerja disini atau dimana? "

" Belum tau Mah, pengennya sih disini. "

" Mmm.. Key.. Kamu mau sampai kapan sama Ana? "

" Maksudnya Mah? "

" Kamu tau kan kalo Ana sudah lama menjalin hubungan dengan Arga. "

Deg!

" Iya Mah.. Aku sama Ana sampai Mas Arga menunjukan keseriusannya sama Ana. Maksudku sampai mereka menikah. Pelan-pelan ya Mah, nanti aku kasih pengertian sama Ana. "

" Maaf ya Key, seandainya kamu laki-laki pasti mamah seneng Ana memilih kamu. Mamah jujur sama kamu, selama dia sama kamu dia lebih sering senyum lebih sering tertawa. Bahkan semakin dekat sama mamah. Tapi mamah juga ini sudah tua, pingin punya cucu dari darah daging Ana, kamu mengertikan maksud mamah. "

" Mmm.. Iya mah.. Aku ngerti, aku malah berterima kasih sama mamah karena mau menerima aku. Mamah juga kasih aku kesempatan buat bahagiain Ana. "

" Maafin Mamah ya.. "

" Mamah gak perlu minta maaf, aku yang minta maaf karena hadir di antara Ana dan Mas Arga. "

" Aku pulaaaang.. " Teriak Ana dari luar rumah, kemudian ia masuk ke dalam rumahnya dan duduk di samping Key.

" Kalian ngomongin apa? Ngomongin aku ya? " Kata Ana sambil mencubit pipi Key.

" Hahaha.. percaya diri sekali Anda. Tadi mama nanyain soal skripsi aku, terus mau aku kerja dimana setelah lulus. Tetep di Semarang atau kembali ke Jakarta. "

" Tetep disini ya? Tetep sama aku, " Kata Ana sambil melingkarkan lengannya di lengan Key sambil menyandarkan kepalanya di pundak Key.

" Belum tau sayang, tapi kemungkinan di Jakarta kan keluargaku disana. "

" Mungkin ini yang terbaik, " Batin Key.

" Kok gitu.. Kamu mau ninggalin aku? "

" Kan masih bisa telponan sayang.  "

" Gak mauuu.. Nanti disana banyak cewek cantik.. Nanti kamu tergoda.. Gak boleh pokoknya, aku mau kamu tetep disini. "

Key melirik Mamahnya Ana yang menatap sedih anaknya.

Love is love ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang