Chapter 32

868 71 8
                                    





Happy Reading




" Key.. Key.. Bangun... " Kata Ruby yang duduk di hadapan Key sambil menggerak-gerakan tangan Key. Perlahan Key membuka matanya dan melihat Ruby duduk dihadapannya sambil cemberut.

" Eh kak.. udah bangun.. " Kata Key, ia langsung terduduk. Key memegang kening Ruby dengan telapak tangannya. Ruby langsung mengambil tangan Key yang berada di keningnya dan menggenggamnya.

" Apaan sih? Aku lapeeeeer.. Beli makan yuuuk.. " Sambil menarik-narik tangan Key.

" Yee.. Aku kan mau mastiin kakak masih demam apa nggak. Tapi syukurlah kalo panasnya udah turun. Yaudah mau makan apa? Aku aja yang keluar.. "

" Gak mau.. Mau ikut.. "

" Yaudah aku cuci muka, sikat gigi dulu. Kakak udah? "

" Udah, tinggal ganti baju. "

Key ke kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi. Sedangkan Ruby melepas lingerienya, ia memakai branya kemudian memakai hotpants, t-shirt, dan cardigan. Setelah selesai mereka pergi ke warung sederhana tempat favorit mereka. Selama makan mereka banyak diam, Ruby fokus dengan makanannya sedangkan Key berkutat dengan pikirannya sendiri. Ia memikirkan kejadian semalam, tetapi sikap Ruby tidak ada yang berubah, tak ada kecanggungan diantara mereka. Key memutuskan untuk melupakan kejadian semalam dan bersikap seperti biasa saja.

" Key! Kok bengong sih? Aku panggil berkali-kali sampe gak nyaut, " Kata Ruby sambil menyubit pipi Key.

" Ah iya maaf ka.. Kakak ngomong apa? "

" Abis ini aku ke kampus, mau ambil undangan wisuda dan togaku. "

" Mau dianter? "

" Gak usah, nanti aku dijemput temenku. "

" Emang punya temen ka? "

" Nyebelin kan.. "

" Hahaha.. "

" Punya kalo temen kuliah doang mah.. Kebetulan dia belum ambil undangan juga. Nanti kamu dateng ya, temenin ayah sama ibuku. "

" Siaaaap.. Ah aku kangen masakan ibu.. "

" Enak ya? "

" Iya, gak kayak anaknya. Cuma bisa makan, susu aja minta buatin aku.. "

" Ya gimana ya.. Aku dilahirkan menjadi princess.. "

" Bukan! Dilahirkan menjadi anak pemalas! "

" Enak aja! Aku ini rajin kalo gak lagi males! "

" Ck.. Iya aja deh.. "

" Nah gitu.. Sekali-kali ngalah.. Aku udah selese makannya, kamu udah belum? "

" Udah.. Tapi aku ngerokok sebatang dulu ya? " Kata Key sambil mengeluarkan rokoknya, kemudian menyulut rokoknya dan menghisapnya.

" Yaudah.. Tapi sebatang aja ya. "

" Iya bawel.. "

" Semoga nanti malem gak ujan ya, supaya cafenya rame. "

" Iya ka.. Nanti ada panggungnya ka? "

" Ada, soalnya mau ada band lokal juga. Kayaknya yang punya cafe duitnya banyak deh. "

Love is love ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang