Chapter 10

1.4K 98 9
                                    





Happy Reading



Perlahan Key membuka matanya, ia merasakan sakit di kepalanya. Ia ingat semalam ia meminum beberapa teguk brandy, pasti itu yang menyebabkan rasa sakit di kepalanya.

" Wah baru bangun kak? Siang juga, " Kata Letta.

" Minum semalem gue Let. "

" Iya Vika tadi cerita, jangan ajak Vika ke tempat kayak gitu lagi kak. "

" Hmm.. Iya.. Sekarang jam berapa? Gue masuk kerja ini. "

" Jam 10, kamu gak berhenti kerja aja? Kamu kan harus fokus ma skripsimu ka. "

" Dosennya susah ditemui masa gue nganggur, gue gak bisa diem kan. Gue tau jadwal-jadwal mereka di kampus, tenang aja ya. Duh gue males berangkat ini, apa gue berhenti aja ya? "

" Lah tadi bilangnya gak mau berhenti? "

" Masalahnya pacar bos gue semalem bilang suka ma gue. "

" Serius ka? Wah.. Cantik? Aku belum pernah main ke tempat kerjamu yang baru sih. "

" Ah lu, pasti yang ditanya cantik apa nggaknya. "

" Hehehehe.. "

" Cantik tapi kan bukan itu yang jadi masalah, dia itu pacar bos gue. "

" Kakak suka? "

" Ah gimana gak suka sih, dia bisa bikin nyaman. Ngobrol nyambung, bercandanya juga gak garing, gak mudah tersinggung, kadang manja, bonusnya dia cantik. "

" Yaudah kenapa bingung? "

" Aih.. Kan gue bilang dia pacar bos gue! Mereka udah pacaran lama, gue gak mau ngerusak hubungan orang Let. "

" Oh ngomongin soal pacar, udah tau Vika putus? "

" Udah, makanya kemarin gue ngajak jalan dia buat ngehibur dia. "

" Aku udah jujur ma Vika ka. "

" Jujur tentang? "

" Aku belok, kemarin-kemarin aku butuh temen cerita tapi kamu sering nginep di tempat kak Ruby. Akhirnya aku beraniin diri buat cerita ke Vika, awalnya dia kaget tapi dia bisa nerima kok. "

" Terus lu bilang gue juga belok ke dia? "

" Nggak kok. "

" Tetep dia curiga Let, duh.. "

" I.. Iya sih.. Kayaknya masalahmu tambah satu. "

" Apaan? "

" Vika kayaknya suka ma kakak karena kejadian semalem.. "

" Duh.. Emang gue ngapain sih? Kok lu bisa yakin gitu? " Kata Key sambil mengacak-ngacak rambutnya.

" Haha.. Tadi dia nanyain tentang kamu terus, kamu sama kayak aku apa nggak. Terus dia tanya hubungan kamu sama Kak Ruby apa? Inget kan waktu makan bareng? Sikap kalian kayak orang pacaran. "

" Pokoknya jangan bilang gue belok! Sekarang kemana tuh bocah? "

" Gak tau, abis nyuci terus pergi. "

" Jangan bilang ke dia ya, gue gak mau semuanya berubah. Gue udah anggep dia sebagai adek gue sendiri. Gue aja bingung ini harus bersikap gimana ke Ana. "

Love is love ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang