Chapter 31

862 77 34
                                    





Happy Reading




" Key.. Inget Novi nggak? " Tanya Ruby yang sedang memainkan ponselnya, sedangkan Key sedang berbaring sambil melihat-lihat hasil pemotretan Ruby di laptop milik Ruby.

" Nggak.. Siapa sih? "

" Cewek yang pernah MC bareng ma aku di GOR. "

" Oh.. Yang cantik itu kan? Inget.. Kenapa? "

" Dia minta nomer kamu nih.. "

" Yaudah kasih aja.. "

" Oke.. Kamu lagi liatin apa sih? "

" Photo-photo kamu ka.. "

" Kamu suka yang mana? "

" Yang ini.. " Kata Key sambil menunjuk salah satu photo Ruby. 

" Kan itu gelap sih, muka aku hampir gak keliatan.. Konsepnya emang dark sih waktu itu, tapi kan masih banyak photo yang lain, kenapa suka yang ini? "

" Justru karena mukamu gak keliatan jadi bagus ka.. "

" Sialan! Menurutmu mukaku gak bagus diphoto gitu?! "

" Hahahahahaha.... "

" Jahat bangeeet.. "

" Hahahaha.. Bercanda.. Karena kamu keliatan bersinar ka.. Like a pearl that shines in the dark.. " Kata Key menjelaskan. Ruby tersenyum, wajahnya merona.

" Ya kan emang gitu konsepnya, berarti matamu jeli. "

" Haha.. Bersinar mungkin karena wajahmu berminyak ka, kurang touch up.. Hahaha.. "

" Ngeselin kan! Udah dibawa terbang terus dijatuhin. Duh sakit.. " Kata Ruby sambil memegang dadanya dengan ekspresi mendramatisir.

" Hahahaha.. Aku alergi muji kamu ka.. Bisa mual berkepanjangan.. Hahahaha.. "

" Ah ngeselin.. "

" Hahahaha... Maaf-maaf.. Aku bercanda.. Kita jadi beli dress gak nih buat besok kamu MC.. Duh waktu berlalu cepet banget ya, udah mau tahun baru aja.. "

" Iya.. Jadi.. Sekarang aja yuk, nyari gitu kan gak gampang takut kemaleman.. "

" Ayok.. Pake pakaian yang biasa aja, gak usah dandan heboh. "

" Iya aku tau.. "

Setelah bersiap-siap mereka pergi ke mall untuk mencari dress yang cocok.  Beberapa butik mereka sambangi, sampai pilihan Key jatuh kepada dress berwana hitam dengan lengan sabrina yang dapat memperlihatkan pundak Ruby yang proporsional dengan  line dan pita kecil berwarna merah di bagian dadanya. Ruby melihat pantulan dirinya di dalam cermin.

" Aku gak pede.. "

" Bagus ka.. Imut.. "

" Aih.. Aku kan pingin keliatan dewasa.. "

" Ck.. Bagus sih ini.. imut.. Dandan yang sesuai umurlah.. "

" Justru ini kan gak sesuai umur, malah kayak anak SMA.. "

" Ah susah ngomong ma tante selera bapak-bapak! "

" Sialan! "

" Yaudah makanya ini aja.. "

Love is love ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang