Love is love ( END )

Chapter 6

Happy Reading

Key sibuk mengepulkan asap rokoknya di sebuah teras, memandang langit yang hanya ada bulan tanpa ada bintang. Dia selalu merasa gagal dalam hubungan percintaan, padahal dia selalu berusaha menjadi yang terbaik untuk pasangannya. Apakah karena itu, ia terkesan membosankan? Apakah harus memiliki bad attitude? Ia lelah tersakiti.

" Ngebuuuuul teruuuuuus.. Matiin Key.. " Tegur Kak Tari.

" Kali ini aja kak.. pleaseee.. " Kata Key memohon.

" Hhhh.. Yaudah.. Dia gak usah kamu pikir lagi, aish.. Dia tuh apa sih? Bocil dah jelek belagu! Dari awal kakak kan gak suka pasti ada apa-apanya. "

" Hahahha.. Kok jadi kakak yang emosi? Aku udah gak apa kak, anggap aja aku gak pernah ngenalin dia sebagai pacar aku. "

" Sayang aku laper, kita makan kerang yuk di samping BI, " Kata Kak Dian yang tiba-tiba muncul dari balik pintu.

" Ayok, aku siap-siap dulu. Key pesenin taksi online ya, " Kata Kak Tari sambil masuk ke dalam kostnya.

Key pun mengambil ponselnya untuk memesan taksi online, setelah lima belas menit taksi onlinenya datang.

" Kaaak.. Udah dateng nih! " Teriak Key.

" Sebentaaaaar! Kakak tinggal pakai lipstick! " Teriak Kak Tari.

Key  menghampiri taksi dan masuk di samping supir.

" Pak tunggu sebentar ya, kakak saya masih siap-siap. Biasaaa cewek dandannya lamaaa.. "

" Haahaa.. Iya neng gak apa-apa, mau ke BI neng? Emang masih buka? "

" Bukan pak.. Cuma mau makan kerang di samping BI, itu enak pak. "

" Yang gelap itu neng? yang banyak lesehannya? Anak muda kok sukanya gelap-gelapan. "

" Hhaha. Biar enak pak.. Mmmm maksud saya, biar enak makannya kalo rakus gak keliatan pak. Hehehe.. "

Kak Tari dan Kak Dian pun masuk ke dalam taksi di kursi belakang.

" Maaf ya pak nunggu lama, " Kata Kak Dian.

" Gak apa neng, diajak ngobrol ma neng ini jadinya gak bosen. Ada yang masih ditunggu gak neng? "

" Nggak ada pak, jalan aja, " Jawab Kak Dian.

Supir taksi mulai melajukan mobilnya menuju BI. Semuanya terdiam melihat arah luar jendela berkutat dengan pikiran masing-masing. Hingga pak supir menyadarkan mereka.

" Neng sudah sampai. "

" Eh oh iya.. " Kata Key sambil mengeluarkan dompet.

" Kakak aja, ini pak uangnya, " Kata Kak Dian.

" Kakak nih kebiasaan, " Protes Key.

" Ssssst.. Gak boleh protes! " Jawab Kak Dian.

" Neng kembaliannya.. "

" Gak usah pak buat bapak aja, " Jawab Kak Dian.

" Oh bener ini neng? Makasih ya, semoga berkah. "

" Sama-sama pak, " Jawab Kak dian sambil keluar dari mobil diikuti oleh Kak Tari dan Key.

" Wah kak rame banget, kita dapet tempat gak nih ka? " Tanya Key.

" Kamu cari tempat ya Key, kakak yang pesenin, kamu mau apa? " Kata Kak Tari.