Happy Reading
Saat ini Key terbaring di Rumah Sakit, keringat Key bercucuran di sekitar dahinya, dahinya pun berkerut, ia mengigau memanggil nama Ana. Ana yang berada di sampingnya berusaha membangunkannya. Key membuka matanya, dan menatap sendu kekasihnya yang berlinang airmata.
" Byyy... Kamu gak apa kan? Bajingan itu gak sentuh kamu kan? " Lirih Key.
" Nggak by.. Ada yang nolongin kita.. Aku panggilin dokter ya sayang? "
" Nggak usah.. Keadaan Ruby gimana? "
" Sepertinya dia terguncang, dia dirawat di kamar sebelah, ada keluarganya yang menemani. "
" Anjing sialan itu! Dia dimana?! "
" Kantor polisi.. "
" By.. Bener kamu gak apa? Dia nyakitin kamu gak? Aku gak akan maafin diri aku kalau sampai dia berbuat macam-macam sama kamu, " Tangis Key.
Ana menggenggam tangan Key dan mengecupnya, tangan satunya membelai kepala Key.
" Aku gak apa sayang.. Aku.. Cuma syok aja.. Aku gak tega liat kondisi Ruby.. Dia yang biasanya selalu tertawa, berbicara terus terang, kadang bertingkah genit sama kamu sampai-sampai aku cemburu. Sekarang dia terbaring lemah, dalam tidurnya pun airmatanya tak berhenti menetes. Aku merasa bersalah Key.. " Tangis Ana.
" Kenapa? "
" Seandainya aku gak ngerengek supaya kamu temenin aku kemarin malam, hal ini gak akan terjadi. "
" Bukan salahmu, bajingan itu saja yang kelakuannya kayak iblis.. "
Hati Key sakit mengingat kondisi Ruby, pukulan yang ia berikan kepada Athan tidak dapat membayar penderitaan Ruby, dan tidak dapat mengobati luka hati Ruby.
" Aku mau tengok Ruby.. "
" Tapi kondisimu.. "
" Pleaseee.. "
" hhhh.. Aku tanya dokter dulu ya? "
Ana meminta izin kepada dokter untuk membawa Key menengok kondisi Ruby, dan dokter mengizinkannya. Ana membantu Key berdiri, dan membantunya duduk di kursi roda. Perutnya masih sakit akibat tonjokan Athan. Sampai di kamar Ruby, kedua orangtua Ruby menoleh.
" Key.. Kamu gak apa kan Nak? " Tanya ibunya Ruby sambil membelai lembut pipi Key, matanya sembab, sudah dapat dipastikan bahwa beliau terus menangis.
" Aku gak apa bu, Aku mau liat Ruby.. "
Ibunya Ruby mendorong kursi roda Key sampai di samping ranjang dimana Ruby sedang terbaring lemah. Key menggenggam tangan Ruby, ia melihat bekas luka dan memar di lengan kanan dan kirinya. Key menitikan airmatanya kembali.
" Maaf kak.. Maafin aku kaaak.. Maafin akuuuuu... Maaf aku gagal menjaga kamuuu.. Maafin akuu.. " Tangis Key.
Ana memandang Key dari luar, hatinya teriris melihat Key menangis pilu.
" Kak! "
Ana menoleh saat ada yang memanggil namanya.
" Letta.. "
" Kakak gak apa kan? "
" Nggak apa kok.. "
" Kak Key mana? "
Ana memalingkan wajahnya dan menatap Key kembali, indera penglihatan Letta mengikuti arah pandang Ana. Saat ia ingin berjalan mendekat ke arah Ana, ada seseorang yang memanggil nama Ana, membuat keduanya menoleh ke sumber suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is love ( END )
RomantizmI don't understand what feelings I have for her? Obviously I want to protect her, don't want to leave her alone and don't want her to get hurt.. can you give me the answer? 🏆 Ranking: #1 Lesbian ( 02-06-2022 ) #1 Dewasa ( 20-07-2022 ) #1 GXG ( 0...