Chapter 44

888 78 16
                                    




Happy Reading



Tidur Key terusik karena ponselnya yang berdering terus, dengan mata masih tertutup ia meraba-raba kasur untuk mencari ponselnya.

" Sialan! Siapa sih yang telpon?! Besok gue sidang, harus bangun pagi! Baru juga tidur! "

Saat ponselnya sudah dapat ia raih, ia membuka matanya dan melihat layar ponselnya untuk melihat siapa yang menghubungi.

" Hallo.. "

" Keeyy.. Maaf ganggu malem-malem.. "

" Kenapa Van? "

" Ruby dimana ya Key, aku hubungi gak aktif nomernya. "

" Ruby dii.. "

Key termenung saat melihat ke samping tak ada Ruby, ia melihat pintu kamar mandi pun terbuka.

" Udah jam satu belum pulang? Ck.. Pasti sama Athan lagi! " Batin Key.

" Halloo.. Key.. Dimana? "

" Gak tau gue Van, belum pulang.. "

" Mmmm.. Gimana yaaa.. "

Key mendengar suara Nevan bergetar seperti orang yang menahan tangisnya.

" Lo kenapa? "

" Aku mimpi gak enak.. Ruby jatuh ke dalam jurang, perasaan aku gak tenang. Aku telpon juga kok nomernya gak aktif. "

" Mimpi aja kali.. Doain aja dia gak apa, mungkin dia lembur dan lupa kasih kabar. "

" Semoga aja ya.. Aku gak tenang banget Key, aku takut dia kenapa-kenapa.. Nanti kalo ada kabar tolong hubungi aku ya.. "

" Pasti.. "

" Iya udah aku matiin telponnya, maaf Key udah ganggu.. "

" Iya.. "

Tuut..

" Besok pagilah gue telpon Mba Dita, " kata Key sambil menarik selimut dan memejamkan matanya kembali.


Pagi harinya, Key menghubungi Mba Dita untuk menanyakan keberadaan Ruby, dan memang benar Ruby lembur bersama Mba Dita. Namun karena kelelahan Ruby pingsan, dan Athan yang membawa Ruby ke Rumah Sakit. Key meminta nomor ponsel Athan, setelah diberi oleh Mba Dita, Key langsung menghubungi Athan.

" Hallo.. "

" Setan.. Ruby dimana? "

" Ck.. Yang sopan dikit.. "

" Athan.. Ruby dimanaaaa.. "

" Lagi tidur, udah ya! "

" Eh anjing gue belom selese ngomong! Kata Mba Dita dia pingsan, lo bawa kemana? "

" Gak perlu tau.. "

" Setan! Nyokapnya telpon gue, nanyain dia! Sekarang kasih ponselnya ke dia sekarang! "

" Aku bilang dia lagi tidur! "

Samar-samar terdengar suara Ruby yang menanyakan kepada Athan siapa yang menghubunginya.

" Gue denger suaranya! Lo kasih gak! Lo mau nyokapnya marah sama Ruby?! "

" Ck.. Iya! "

" Hallo.. " Terdengar suara Ruby yang lirih.

Love is love ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang