Chapter 33

868 74 8
                                    





Happy Reading





Key, Vika, Letta, dan Angga sedang berada di luar gedung serba guna di kampusnya, hari ini adalah hari yang Ruby nanti, hari wisuda. Karena undangan hanya untuk orangtua, jadi hanya orangtua dari peserta wisuda yang dapat masuk ke dalam gedung dan ikut menjalani proses wisuda berlangsung. Setelah selesai Ruby menemui Key, Vika, Letta, dan Angga. Angga memberikannya bunga, setelah berphoto-photo sebentar Angga pamit pulang. Ruby juga tak ada niatan untuk memperkenalkan Angga kepada orangtuanya, Angga pun terlihat belum siap untuk bertemu kedua orangtua Ruby. Ruby mengajak orangtua dan teman-temannya untuk makan siang di restoran. Terlihat sekali Ibunya Ruby sangat senang bertemu Key, ia meminta Key untuk duduk di sampingnya. Ruby hanya tersenyum melihatnya karena jarang sekali ibunya bisa akrab dengan temannya sejak sekolah dulu. Namun untuk Key tidak ada yang tidak mungkin, karena saat ia kenal dengan Key pun ia merasa nyaman dan aman saat berada di dekatnya. Sedangkan Vika dan Letta memandang heran, namun memilih diam. Letta memang baru pertama kali bertemu kedua orangtua Ruby, sedangkan Vika sudah beberapa kali tapi sepertinya ibunya Ruby lupa akan dirinya. Setelah selesai makan orangtua Ruby langsung pulang, karena mereka hanya menyewa mobil selama satu hari jadi mereka tidak bisa berlama-lama. Sedangkan Ruby dan teman-teman pulang ke kost menggunakan taksi online.

Key merebahkan dirinya di atas kasur, sedangkan Vika dan Letta pulang ke kost. Ruby sedang menghapus make-upnya di depan meja riasnya.

" Kak, habis ini rencanamu mau apa? Kan kamu udah wisuda, kamu mau pulang? "

" Nggaklah, aku cari kerja disini. Di desa aku mau kerja apa? Disana pun aku gak punya ruang gerak. Aku mau karir yang bagus, karena aku gak mau bergantung sama laki-laki terus. Usiaku udah terhitung dewasa bukan mahasiswi lagi, pasti suatu saat mereka menuntut lebih. Aku akui aku hyper sex, tapi bukan berarti aku ngelakuin ke orang yang udah ngasih aku uang. Aku cuma mau ngelakuin ke orang yang aku suka, sampe saat ini juga aku tetep mempertahankan keperawananku. Mereka cuma aku bolehin main di luar. "

" Jadi kamu udah berpikir sejauh itu? "

" Iya, ini hidupku, kadang aku takut kalo nanti aku terjebak sama permainanku sendiri. Karena itu aku harus punya pekerjaan tetap. Kayaknya nanti kalo udah dapet kerjaan aku juga bakal pindah kost di pusat kota, jadi kalo mau kemana-kemana gampang. "

" Oh, bagus kalo gitu. "

" Kamu ikut aku ya? "

" Hah? Gak bisa lah ka. Aku kan masih kuliah, masih bimbingan. Kostku yang sekarang aja jarang aku datengin padahal deket. "

" Kamu pindah kost aja sama aku, kamu pake motorku kalo mau bimbingan. "

" Kost disana kan mahal-mahal ka.. "

" Kan patungan, untuk pembayaran pertama pake uangku dulu.. "

Key terdiam.

" Kasian juga sih, dia kan gak bisa sendirian. Kalo gak ada yang jaga yang ada dia makin rusak. Tapi gimana gue hidupnya, kalo gue paksain gue yang susah. Gue udah gak kerja, gue cuma ngandelin uang kiriman orangtua gue, " Batin Key.

" Yah gimana nanti aja, masih lama juga kan.. " Kata Key.

" Iya.. Eh Bunda chat nih.. Kamu masih inget bunda kan? "

Love is love ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang