Chapter 46

864 78 26
                                    




Happy Reading


Hari ini Key bahagia karena kedua orangtuanya menurunkan ego mereka untuk datang bersama untuk menghadiri acara wisuda Key. Karena semenjak kedua orangtuanya berpisah, Key tidak pernah melihat orangtuanya berkomunikasi kembali. Kini Key makan malam bersama kedua orangtuanya, Ruby, Letta, Vika, Ana dan Mas Arga. Ana datang bersama Mas Arga karena tidak mungkin Key hanya mengundang Ana saja sedangkan ia juga mengenal Ana dari Mas Arga.  

Setelah selesai makan malam, Key memilih untuk tidur di hotel bersama mamanya. Ia tak mengkhawatirkan Ruby lagi, kalau tidak bersama Key sudah pasti ia bersama Athan. Key berusaha menerima Athan, karena Ruby mengatakan bahwa Athan serius dengannya, bahkan ibu Athan menginginkan Ruby menjadi menantunya. Ruby butuh hubungan yang pasti, menikah cepat menurutnya lebih baik. Selama Ruby bahagia, kini Key tidak masalah Ruby bersama dengan siapa, walaupun entah kenapa ia masih ragu dengan Athan.

" Mah.. Papah kirim pesan nih, katanya mau ngobrol sebentar ma aku. Boleh? "

" Ya udah sana.. "

" Mamah gak ikut? "

" Nggak.. "

" Hmmm.. Yaudah aku ke papah dulu ya.. "

Key keluar dari kamar mamahnya dan mengetuk pintu kamar papahnya yang berada di sebelahnya. Papah Key pun membukakan pintunya, dan membiarkan Key masuk, kemudian ia menutup pintunya.

Key duduk di sofa, papah Key menaruh dua cangkir kopi di meja kemudian duduk di sofa yang berhadapan dengan Key.

" Rokok? " Kata papah Key sambil menyodorkan rokok kepada Key, Key terkejut.

" Gak usah begitu mukamu, papah tau kamu ngerokok. Tenang aja, papah gak akan kasih tau mamahmu, " Kata papah Key sambil menghisap rokoknya. 

Key hanya menyeringai sambil menggaruk tengkuk lehernya yang sebenarnya sama sekali tidak gatal, dengan malu-malu ia mengambil rokok dan menghisapnya.

" Akhirnya kamu diwisuda juga ya walaupun hampir di drop out.. "

" Drop outnya gak usah diperjelas pah.. Yang penting aku lulus.. "

" Iya.. Iya.. Kamu serius mau cari kerja disini? Gak mau masuk kantor papah aja? "

" Nggak ah.. "

" Ck.. Kamu selalu nolak apa pun yang papah beri. "

" Karena papah juga kan? Lagipula kan beda jurusan Pah.. "

" Siapa suruh menolak masuk fakultas hukum! "

" Ck... Aku gak tertarik mengikuti jejak papah jadi pengacara. Aku lebih suka bisnis pah.. "

" Key.. "

" Hmmm.. "

" Soal mamahmu.. Papah benar-benar minta maaf.. "

" Sudahlah pah.. Aku gak mau bahas ini. Toh kalian gak akan bisa bersama lagi kan? "

" Ya.. Kesalahan papah memang sangat besar.. Sekarang mamahmu sudah bahagia dengan suami barunya.. "

" Keganjenan sih papah! Jadi mamah cepet move on.. Sekarang papah yang nyesel.. Sukurin.. "

" Wah udah berani ya ma papah? "

" Aku pembela kebenaran.. "

" Hahaha.. Iya kamu pahlawannya mamahmu.. Oh iya... Pasti ada yang ngeberatin kamu ya buat ninggalin kota ini? Kamu udah punya pacar? Kok gak dikenalin ke papah? "

Love is love ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang