Chapter 16

1.3K 96 1
                                    





Happy Reading




Key mengepulkan asap rokok ke atas sambil bersandar di motornya, ia sedang menunggu Ruby keluar dari kantornya. Ruby mengatakan ia sudah sampai di kantor, hanya saja ada meeting sebentar untuk promo selanjutnya.  Key mematikan rokoknya dan melambaikan tangannya sambil tersenyum saat melihat Ruby. Ruby berlari kecil menghampirinya sambil tersenyum, dan tanpa izin ia memeluk Key.

" Kangen bangeeet akuuuu.. " 

Key hanya menepuk punggung Ruby, tidak membalas pelukannya. Ia melihat banyak karyawan yang keluar dari kantor itu memperhatikan mereka. Ruby menyadarinya, kemudian melepaskan pelukannya.

" Huh masih aja mikirin pemikiran orang.. "

" Hahaha.. Kakak ini, gak takut mereka jijik ma kakak? Gak takut di cap lesbian? "

" Biasa aja sih, aku gak pernah musingin penilaian orang. Capek sendiri tau gak? Aku pernah di bilang, perek, pecun, cewek gampangan, aku gak peduli tuh.  Makan dulu ya, laper aku, " kata Ruby.

Key mengangguk dan memasangkan helm kepada Ruby, kemudian ia memakai helm untuk dirinya sendiri. Mereka pun pergi meninggalkan kantor Ruby menuju tempat makan favorit mereka. Mereka mengobrol sambil memakan makanan yang mereka pesan.

" Kenapa gak minta jemput pacar sih? "

" Kenapa? Gak ikhlas jemput aku? "

" Bukan gitu ka.. Aneh aja, punya pacar minta jemputnya orang lain. "

" Pacar lagi ngambek.. Ya biasaaa.. Karena aku sibuk kerja. "

" Makanya cari pacar jangan yang brondong.. Hahaha.. "

" Iya ih.. Gak ngerti banget. Ya kalo dia mau hidupin aku mah gak apa, nah dia apa-apa masih minta orang tua. Duh mau pacaran tunggu uang dari papa dulu katanya, hahaha.. Putusin aja kali ya? Yang dewasa? Om-om cocok kayaknya. "

" Ngaco! Jangan aneh-aneh deh! "

" Kenapa? Gak ikhlas ya? "

" Dih.. aku gak suka aja ka.. Cari yang dewasa boleh, tapi gak om-om juga.. "

" Kalo misal aku simpanan om-om kamu masih mau temenan ma aku? "

Key terdiam.

" Hehe.. Bercanda.. Abisin makanannya. "

Key hanya menggelengkan kepalanya.

" Nanti malem bobo sama aku ya, pacar kan masih ngambek. "

" Diajak kelon gak akan ngambek lagi sih ka. "

" Hahaha.. Aku capek, nanti ladenin napsu dia duh bisa pingsan aku. "

" Kakak emang udah biasa ya? "

" Biasa apa? "

" Ngg.. Gak jadi deh. "

" Kalo ngomong dituntasin. "

" Ah nggak ah, nanti kakak tersinggung. "

" Apa sih? Santai aja.. "

" Biasa ngelakuin itu. "

" Oh.. Ya.. Udah biasa.. Tapi mainnya diluar aja kok, gak nyampe masukin. Tenang aja, aku masih perawan, " Bisik Ruby.

" Bagus deh. "

Love is love ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang