Happy Reading
" Keeeey!!! " Teriak Ruby.
" Key.. Tolong.. Ini perih bangeet.. Abis pipis makin periiih.. Susah jalan akuuu! " Teriak Ruby.
Key membuka selimutnya, ia berdiri dan membuka pintu kamar mandi yang ternyata tak dikunci. Ia melihat Ruby duduk di kloset dengan mata yang berkaca-kaca.
" Tolongin.. "
Key menghampiri Ruby dan menggendongnya ala bridal style lalu membaringkannya di kasur. Key menyalakan lampu dan AC kamarnya, ia membuka laci di dalam lemarinya dan mengambil sesuatu. Ia menghampiri Ruby, menekuk kaki Ruby dan membuka pahanya lebar-lebar. Dengan sigap Ruby menutupi vaginanya dengan telapak tangannya.
" Mau ngapain? "
" Mau liat lah.. "
" Malu ih! Ngapain diliat-liat.. "
" Ngapain malu.. Udah disentuh juga.. "
" Kan beda.. Tadi lampunya masih gak dinyalain. "
" Ck.. Awas tangannya, " Kata Key sambil menyingkirkan tangan Ruby, dan menahannya agar tidak menutupi lagi.
Key berbaring tengkurap, wajahnya berhadapan dengan vagina milik Ruby, Ia membuka lipatan vagina milik Ruby, terlihat klitoris Ruby yang sedikit lecet dan lubang milik Ruby yang bengkak memerah dan lecet. Ia melirik ke arah Ruby yang sedang menatapnya, Ruby seperti menahan napasnya dan menggigit bibir bawahnya. Key tersenyum jahil.
" Aku obati Ka.. Nanti rasa sakitnya ilang, " Kata Key, lalu ia menjilat klitoris Ruby perlahan-lahan.
" Aaah.. Sssssh.. Keeeyhhhh.. Mmmmhh... " Desah Ruby.
Saat Key ingin mengangkat kepalanya, Ruby menjepitnya dengan pahanya. Ia tahu Key ingin menjahilinya.
" Tanggung jawab! Kamu bikin aku horny lagi! "
Akhirnya Key menyapukan lidahnya kembali diantara lipatan vagina milik Ruby, membuat Ruby meregangkan jepitannya. Ia kembali melenguh saat Key memainkan lidahnya di klitorisnya. Rasa perih berganti dengan rasa nikmat sampai ia meremas-remas sendiri kedua payudaranya. Key membuka lebar lubang milik Ruby dengan kedua jarinya, dan meruncingkan lidahnya, kemudian menusuk-nusukannya ke dalam lubang milik Ruby. Napas Ruby semakin memburu, ia menggerakan pinggulnya dan menekan kepala Key agar lidah Key semakin menempel. Ia menggesekan klitorisnya pada lidah Key dan mempercepat gerakan pinggulnya sampai ia mengerang sambil menjepit kepala Key. Cairan hangat terasa keluar dari lubang milik Ruby, mengalir di lidah Key. Ruby mengangkat tangannya dari kepala Key dan mengendurkan apitan pahanya.
" Suuuurrllp... suurllpp.. " Key menghisap cairan yang masih berada di dalam lubang Ruby lalu menelannya.
" Nggghhh... " Desah Ruby saat lidah Key dengan lincahnya membersihkan cairan Ruby di area kewanitaannya dan menelannya.
" Banyak juga ka.. " Kata Key sambil menjilati cairan Ruby yang menempel di sekeliling mulutnya, membuat wajah Ruby memerah.
Key mengambil saleb yang tadi ia bawa dan memoleskannya di bagian milik Ruby yang lecet, sesekali Ruby mendesis merasa perih kembali.
" Kamu kasih apa? "
" Saleb biar cepet sembuh, " Kata Key sambil menyelimuti tubuh Ruby.
Key mematikan kembali lampu kamarnya dan berbaring di samping Ruby. Ruby menarik lengan Key untuk ia jadikan bantal dan memeluk Key erat.
" Kamu nyimpen saleb kayak gitu? "
" Iya dulu aku sering pakein itu ke Ana.. "
" Dulu? Ehhh... Jangan-jangan udah kadarluarsa lagiiii... "
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is love ( END )
RomansaI don't understand what feelings I have for her? Obviously I want to protect her, don't want to leave her alone and don't want her to get hurt.. can you give me the answer? 🏆 Ranking: #1 Lesbian ( 02-06-2022 ) #1 Dewasa ( 20-07-2022 ) #1 GXG ( 0...