Chapter 18

1.3K 80 11
                                    





Happy Reading



Setelah makan Key, Ana, Kak Dian dan Kak Tari pulang ke kost Kak Dian. Key senang karena ia dapat bersama dengan Ana lebih lama karena Ruby mengabari kalau Ruby akan dijemput kekasihnya dan akan menginap di kost kekasihnya itu.

" Kalian berdua istirahat di kamar kakak aja, biar kakak di kamarnya Ka Dian, " Kata Kak Tari.

" Iya.. Makasih ka, " Kata Key tersenyum.

" Key kalo mau nganu juga boleh, " Bisik Kak Dian sambil tersenyum. Wajah Key memerah.

" Ish.. Kakak ini, pengertian banget, " Bisik Key menanggapi. Keduanya terkekeh. Mereka pun masuk ke kamar masing-masing dengan pasangan masing-masing.

Key dan Ana duduk di tepi kasur, Ana menyandarkan kepalanya di pundak Key dan menggenggam tangan Key.

" Mereka baik banget ya, mereka kakak kamu bener? Maksudku kandung? Sepupu? " Tanya Ana.

" Bukan, temen tapi udah kayak saudara buatku. Dulu aku ketemu mereka di kenalin temen di tempat nongkrong, tapi temen yang ngenalin malah sekarang udah gak pernah gabung ma kita. Aku seneng mereka terima kamu, terutama Ka Tari. Dia itu susah nerima orang baru, dan dia pasti nunjukin kalo dia gak suka sama orang. "

" Aku tadi sempet cemburu waktu dia nyuapin kamu. "

" Hahaha.. Itu udah kebiasaan dia, kamu gak perlu cemburu, aku sayang sama dia udah sebagai kakak. Aku aja satu-satunya temen Ka Dian yang tom yang bisa dia percaya nemenin Ka Tari di kost kalo Ka Dian pulang ke rumahnya. "

" Tidur sekamar? Seranjang sama Kak Tari? "

" Iya.. Sering malah.. "

" Kalian gak ngapa-ngapain? "

" Ngapain apa maksudnya? "

" Mmmm.. Kayak kamu ma aku kemarin itu.. "

" Haha.. Nggaklah.. Kami setia.. Ka Tari setia sama Ka Dian, dan aku setia dengan persaudaraan kami. Mereka sudah 7 tahun pacaran lho.. "

" Hah? Serius? Apa kita bisa? Aku mau sama kamu terus.. "

Mendengar itu Key hanya tersenyum, ia tidak ingin berharap banyak di hubungan ini karena ia tak ingin terluka.

" Aku juga sayang mau sama kamu terus.. "

" Akkh.. hhhmm.. aaahhm.. pelaaanh sayanghh.. "

Mendengar itu Key dan Ana saling menatap, kemudian wajah mereka memerah.

" Duh Kak Dian ma Kak Tari gak bisa tahan dulu apa.. " Batin Key.

" Ka.. Kamu denger juga? " Tanya Key, Ana mengangguk kemudian menunduk.

Bukannya mereda namun suara desahan Kak Tari semakin kencang. Membuat Key panas dingin.

" Sialan punya kakak.. Gue daritadi nahan malah mereka bikin gue pengen, " Batin Key.

" Mmmm.. Kamu pulangnya agak malem gak apa? Seenggaknya nunggu mereka selesai. Kan gak enak kalo pulang gak pamit. "

" Iya.. Gak apa. "

" Mmm.. Kamu tiduran aja dulu, kamu kan capek abis dari cafe. Aku keluar dulu mau ngerokok. "

" Gak mau.. Jangan tinggalin aku. Temenin aku ya.. "

Love is love ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang