Chapter 64 ( End )

2.1K 95 122
                                    





Happy Reading





" Auntyy.. Aunty.. "

" Ya sayang, kenapa? "

" Di perut mama kan ada adik bayi, kalau nanti sudah lahir apa papah masih sayang aku? "

" Ya jelas dong.. Rasa sayang orangtua itu gak mungkin berkurang sayang.. "

" Huh.. Buktinya aja sekarang papa lebih perhatiin adek bayinya, aku malah dititipin ke aunty.. "

" Emang kenapa kalo dititipin ke aunty? Yoga gak suka ya? Aunty jadi sedih.. "

" Gak gitu.. Jangan sedih aunty.. Yoga seneng kalo main sama aunty Keyza, aunty sering beliin aku maenan baru, sering ajak aku jalan-jalan, aunty juga cantik. Nanti kalo Yoga besar mau punya istri kayak aunty. "

" Hahahaha.. Kenapa gak kayak mamah? "

" Gak mau, mamah galak.. "

" Hahahaha.. Mamah seperti itu karena sayang sama Yoga, kalo Yoga gak berbuat salah pasti mamah gak akan marah kan? "

" Iya sih.. Sebenernya papah sama mama kemana aunty? "

" Kata Yoga perut mama sakit jadi harus diperiksa ke dokter, khawatir sama kondisi adiknya Yoga. Nanti kalo adik Yoga lahir, Yoga harus sayang dan jaga adik Yoga baik-baik ya.. "

" Kenapa harus? "

" Karena kan nanti Yoga jadi kakak, sebagai kakak yang baik harus bisa jadi anak yang bisa diandalkan. Kalo Yoga udah bisa diandalkan, nanti semuanya bangga sama Yoga, adik kecil Yoga nanti juga tambah sayang sama Yoga. "

" Oh gitu ya.. Aunty juga tambah sayang ma Yoga? "

" Iya dong.. Sayang dan bangga.. "

" Yoga nanti bakal jaga adek Yoga baik-baik aunty.. "

" Duh pinternyaaa.. "

" Yoga.. " Panggil seseorang, Key dan Yoga yang sedang berada di teras rumahnya menoleh.

" Papaaaah!! " Teriak Yoga sambil berhambur memeluk papahnya, sedangkan Keyza berdiri menghampirinya.

" Mama mana pah? "

" Di mobil sayang.. "

" Ck.. Papah ini harus jadi orang yang diandalkan dong, masa mama dan adek Yoga ditinggalin. Awas Yoga mau jaga adek Yoga.. " Kata Yoga sambil berlari ke arah mobil dan masuk ke dalam mobilnya.

" Huh? Kenapa anak itu? "

" Hhahahaahha.. "

" Duh Key.. Kamu ngomong apa sama anak itu? "

" Hahaha.. Kamu tanya sendiri nanti sama anakmu Mas.. Duduk dulu Mas Arga, mau kopi? "

" Gak usah aku langsung pulang aja, makasih ya udah jaga Yoga, maaf kalo ngerepotin kamu. "

" Santai aja Mas.. Yoga juga udah aku anggep seperti anakku sendiri.. "

" Oh iya, kesayanganmu mana kok gak keliatan dari kemarin? "

" Ck.. Tiga hari dia gak pulang mas, aku hubungi nomornya gak aktif, cari ke butiknya gak ada, dia kalo udah niat ngilang, susah dicari. "

" Kenapa? "

" Ngambek mas, cemburu sama klienku.. Emang orang itu dateng terus dan selalu kasih aku bunga di kantor.. Aku cuma bersikap ramah mas nerima bunganya, dia bilang aku keganjenanlah selalu tebar pesonalah.. Duh ampun.. Untung sayang.. "

Love is love ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang