Love is love ( END )

Chapter 29

Happy Reading

Key dan Ruby keluar dari bank, mereka menghela napas karena kepadatan di dalam bank tersebut.

" Ya ampun jam segini aja rame banget, apalagi kalo sampe kesiangan.. Kita jadi ke tempat Mas Arga? "

" Jadi, aku telpon Ana dulu ya, istrinya Mas Arga? "

" Yaudah, kamu tunggu disini ya, aku mau ke minimarket depan beli minum, kamu mau minum apa? "

" Air mineral aja, beli kopinya nanti di cafe Mas Arga aja. "

" Oke.. " Kata Ruby, lalu ia pergi ke minimarket, sedangkan Key menghubungi Ana.

" Hallo.. "

" An.. Kamu dimana? "

" Di rumah.. "

" Ada Mas Arga? "

" Nggak, Mas Arga udah berangkat ke cafe.. "

" Kamu gak ikut? Soalnya ini aku mau kesana sama Ruby. "

" Sekarang? "

" Iya.. Ini aku dari bank langsung ke sana. "

" Yaudah aku berangkat ke cafe sekarang. "

" See you.. "

Tuut

" Apa kata istrinya? " Tanya Ruby sambil memberikan air mineral kepada Key sambil bersandar pada motor.

" Iya nanti dia ke cafe juga, mau berangkat sekarang? " Kata Key sambil meneguk air mineralnya.

" Yaudah yuk.. "

Key memasangkan helm kepada Ruby, kemudian ia memasang untuk dirinya sendiri. Ruby terkekeh melihat Key.

" Kenapa ketawa? "

" Inget insiden helm terbang.. Hahahaha.. "

" Hahahaha.. Konyol banget ya, hahaha.. " 

Ruby tersenyum, ia senang sudah tidak ada kecanggungan lagi diantara mereka. Ruby pun naik ke motornya memeluk Key dari belakang. Key melajukan motornya dengan kecepatan sedang, ia juga tak ingin buru-buru sampai di cafe Mas Arga, dia harus menyiapkan hatinya terlebih dahulu.

Sesampainya di cafe Key menyapa Mas Arga dan teman-teman kerjanya dulu. Ruby pun berbincang-bincang dengan Mas Arga karena mereka sudah kenal. Tak lama Ana pun datang, hati Key berdebar, Ana memang selalu cantik dan seksi.

" Lho sayang kamu kesini? Tadi bilangnya lagi males ke cafe, " Kata Mas Arga berdiri menyambut Ana dengan kecupan di pipi, Key membuang muka, Ana melihat itu, ia berusaha untuk baik-baik saja.

" Tadi Key telpon, katanya mau main kesini. Aku kan udah lama gak ketemu Key, yaudah aku kesini, " Jawab Ana.

" Oh.. Yaudah yuk duduk, " Kata Mas Arga sambil menggenggam tangan Ana dan membawanya kehadapan Key. Mereka duduk berdampingan menghadap Key dan Ruby yang juga duduk berdampingan. Ana melirik Ruby, dilihat dari dekat Ruby sangat cantik dan imut dengan tubuh mungilnya, mustahil kalau Key tidak tertarik dengannya, hatinya sangat panas, namun ia juga tidak bisa berbuat apa-apa. Ia sadar ia tidak ada hak atas diri Key, karena mereka tidak memiliki hubungan apa-apa lagi, hanya terasa sesak di dadanya.