Chapter 57

761 70 21
                                    


As you wish guys.. double up!




Happy Reading





Orang itu terduduk lemas melihat Ana yang terbaring lemah dari luar kamar Ana, tubuhnya bergetar, airmatanya menetes. Mereka hanya bisa lihat dari luar, tidak diizinkan masuk ke dalam. Key berjongkok di samping orang itu.

" Lo gak tau keadaan dia kan? "

" Ini salahmu! "

" Masih aja ya disaat seperti ini lo nyalahin orang lain. Kita berdua salah! Kita sama-sama mikirin perasaan kita tanpa mikirin perasaan Ana! Kita sama-sama egois! Lu yang ngotot mau milikin dia dan gue yang gak terima merasa dikhianati dan pergi gitu aja! Sadar! Lo masih mau bersikeras sama ucapan lu setelah liat Ana kayak gitu?! "

" Kalo bukan karena kamu yang nyakitin Ana, dia gak akan kayak gini. Kalo udah pergi ya pergi aja jangan balik lagi. Mulai sekarang aku yang bakal jaga dia, Ana yang gak menolak dan menerima ciumanku itu berarti membuka kesempatan untuk aku. "

" Masih aja lo ya keras kepala! Apa lo yakin yang lo perjuangin saat ini bener-bener cinta atau sekedar obsesi?! "

" Jangan remehin perasaanku! "

" Cinta itu gak memaksa! Sedangkan elu! Liat ini! "

Key memperlihatkan vidio yang diberikan Tari padanya. Vidio dimana Ana menangis menghampiri orang itu dan vidio dirinya berbicara sendiri tentang kebusukannya. Orang itu hanya terdiam, ia sudah tidak dapat berkelit lagi. Orang itu lebih terkejut karena ponselnya berada di tangan Key, dan Key memperlihatkan bukti chatnya dengan Ana. 

" Gue udah kasih kesempatan elu buat jujur, tapi nyatanya lo tetep dengan mempertahankan omongan lo.. Mulai sekarang gak ada lagi persaudaraan diantara kita. Jangan pernah muncul di kehidupan gue dan Ana. Sekarang lo pergi! "

" Aku lakuin ini supaya Ana tau kalo cintaku lebih besar darimu! "

" Cinta? Masih lu bilang cinta? Ternyata cinta lu sedangkal got di depan kost! Lo lebih suka dia menderita kayak gitu. Ya Tuhan.. Kalo Ana bener-bener cinta dan bahagia sama lo, gue bakal lepas.. Demi Tuhan.. Gue lepas.. Kenapa lo sejahat ini?! Lo ancem dia buat ladenin lo! Lo manfaatin kelemahan dia! Lu nyaris bunuh dua nyawa tau gak lu! " Tangis Key.

Key menjauh dari orang itu dan duduk dilantai, ia sandarkan tubuhnya di dinding Rumah Sakit. Ia membaca kembali potongan chat orang tersebut dengan Ana.


Me

Sayang kamu udah sampe rumah?

Me

Sayang bales dong aku khawatir..

Me

Sayang aku rindu.. Aku ingin mengulang malam panas kita..

My Love

Diem kamu! Kita gak mungkin kayak gitu! Jangan hubungi aku!


"  Sialan! Dia simpen nomor Ana pake ' My Love' ! Anjing emang! " Batin Key sambil meneteskan airmatanya.

Love is love ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang