Chapter 11

1.3K 102 2
                                    




Happy Reading




Saat Key bersiap untuk pulang ponselnya berdering, ia tersenyum melihat nama yang ada pada layar ponselnya.

" Hallo kak? Kenapa? Kangen sama adekmu ini ya? Hehehe.. "

" Kangen apa? Kamu beberapa hari ini gak ada contact kakak sama kak Dian ya? Kakak juga terakhir bilang kan waktu pulang kabarin kakak, ini gak ada. Duh punya adek kok durhaka begini. "

" Hehehhe.. Maaf kakakku yang cantik, ini kakak dimana? "

" Huh dasar.. Susul kakak sama kak Dian di angkringan deket kerangan ya? Kamu udah makan belum? "

" Belum ka, tapi aku gak mau makan kerang lagi. "

" Kita makan ayam penyet gimana? Kakak tunggu kamu ini. "

" Siap! Kak Tari emang kakak terbaik.. Hehehe.. "

" Dari dulu kakak baik, yaudah kakak tunggu, bye.. "

" Bye kak.. "

Tuuut..

Selama Key menjawab telpon sebenarnya Ana memperhatikannya dari jauh, ada rasa cemburu karena melihat Key begitu senang saat menjawab telpon. Ana segera menunduk saat Key menghampirinya, lebih tepatnya menghampiri Mas Arga yang berada disebelahnya.

" Mas masih ada yang harus aku kerjain gak? " Tanya key.

" Udah gak ada Key. "

" Kalo gitu aku boleh duluan Mas? "

" Boleh, mau langsung pulang? "

" Nggak Mas, ada janji ma temen. "

" Oh yaudah, kamu hati-hati ya, udah malem ini. "

" Siap Mas, aku duuan ya Mas.. Ana.. aku duluan ya.. "

" Iya Key, " Jawab Mas Arga.

" Iya.. Kamu hati-hati.. " Jawab Ana.

Key hanya tersenyum kemudian ia menuju motornya dan segera pergi meninggalkan Mas Arga dan Ana. Ana hanya menatap sedih kepergian Key, sebenarnya ia masih ingin berbicara pada Key namun ia tidak bisa karena tadi ada Letta dan Vika. Dan saat mereka pulang Mas Arga datang.



Fast Forward

Sesampainya diangkringan Key menghampiri Kak Dian dan Kak Tari, ia langsung duduk di samping Kak Dian.

" Mau ngopi dulu apa mau langsung makan? " Tanya Kak Dian.

" Kak makan disini aja deh, males pindah-pindah.. Hehe.. "

" Hadeeh.. Kaka nungguin kamu pingin makan ayam penyet malah mau makan disini, " Omel Kak Tari.

" Pak saya mau beli penyet di depan, tapi boleh makan disini gak pak? " Tanya Kak Dian kepada pemilik angkringan.

" Oh boleh neng, mau saya pesenin sekalian? Mau apa? "

" Wah gak apa nih pak? "

" Gak apa kok neng, neng mau apa? "

Love is love ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang