Aku berada diantara dua pilihan. Aku mencintai dia dengan segala sifat dingin yang ia miliki. Dan dengan segala perlakuan manis yang terkadang masih membuatku terkejut. Dia mencintaiku dengan caranya sendiri. Yang membuat aku berkali-kali jatuh cinta.
Namun seiring berjalannya waktu, aku merasa ia sudah mulai bosan menjalani hubungan yang ada diantara kami. Terkadang ia mampu kembali seperti semula, terkadang ia juga menghilang seenaknya. Datang dan pergi sesuai keinginannya.
Disaat yang bersamaan, seseorang datang dengan segala pesonanya. Dengan segala perlakuan yang membuat kenyamanan itu datang. Senyum, tawa, dan segala candanya membuat aku goyah.
Bagaimana bisa aku mencintai kenyamanan yang tercipta secara alami ini. Dia datang disaat kekosongan mulai terasa. Kemudian perlahan mengisi kekosongan itu.
Dan, diantara dua hati, akan pada siapakah hati ini berlabuh?
Dengan seseorang yang sedang menikmati datang dan perginya. Atau dengan seseorang dengan sejuta pesona dan kenyamanan yang tercipta.
“Will this story have a happy ending? Can we?”
***
Haloo semuanyaaa, kangen gak kangen gak? Aku harap sih kangen.
Aku bawa cerita baru nih buat kalian, aku harap kalian menikmati cerita ini tanpa adanya perselisihan, ya. Ingat, ini cuma cerita dari isi kepalaku aja. Nggak menyinggung pihak manapun.
Mulai hari ini sampai seterusnya, bareng bareng sama aku terus ya, sampai cerita ini menemukan ending yang tepat. Sayang kalian banyak banyak!
Big Love
Cayon!
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We? [Completed]
Teen FictionCinta akan membawamu pulang kepadaku. Meskipun langkahmu sudah terlalu jauh, aku yakin, kau akan kembali pada orang yang kau sebut rumah, yaitu aku.