05. Let's Be Friend

327 46 3
                                    

Setelan rapi dan air wajah yang masih segar khas pagi hari tampak dari wajah semua orang.

Kaitlin baru saja memasuki area kantornya dan melihat banyak para karyawan perempuan sedang berkumpul dan berbisik-bisik heboh. Kaitlin hanya menggelengkan kepalanya melihat hal itu. Tanpa perduli, ia memasuki ruangannya.

Lima menit setelah ia memasuki ruangannya, Kaitlin dikejutkan oleh kehadiran Zivia yang tiba-tiba.

"Lo tau nggak, ada manager baru. Katanya sih, masih muda plus jomblo"

Kaitlin memutar bola matanya malas "Ya terus, kalau masih muda dan jomblo, kenapa? Lo mau gebet?"

Zivia berdecih dan duduk di hadapan Kaitlin "Ya mana tau lo mau coba"

"Lo bener-bener deh, Ziv. Gue masih pacaran sama Raja, jangan begitu"

"Raja aja nggak perduli, Lin, sama lo. Lo mewajarkan kelakuan dia yang secara nggak sengaja menyakiti lo"

Kaitlin menumpu kedua tangannya dia atas meja "Tapi jangan ajari sahabat lo ini jadi orang jahat"

"Memang benar, ya, cinta membuat siapa aja bodoh"

Kaitlin menghela nafasnya pelan "Lo belum ada di posisi gue, jadi gue rasa lo belum paham sama apa yang gue rasain"

Zivia menyandarkan bahunya "Oke, sorry kalau lo merasa gue terlalu mengatur hubungan lo dan Raja"

"Its oke, Ziv, gue tau niat lo baik. Tapi belum tepat aja"

Zivia hanya menganggukkan kepalanya "Jadi, nggak mau ikut tebar pesona nih, sama manager baru"

Kaitlin hanya menggeleng "Lo aja deh, Ziv, yang jomblo kan lo"

Zivia berdecih "Sialan lo emang" Zivia kemudian meninggalkan Kaitlin di ruangannya sendiri.

Kaitlin mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada Raja

Mine❤️

Semangat hari ini, sayang.
Jangan lupa istirahat dan makan
Jangan lupa minum air putih juga
I miss you so bad, Ja

Kaitlin mengirimkan pesan itu dan memulai pekerjaannya. Kaitlin memulai pekerjaannya yang menumpuk. Baru saja atasannya memberikan banyak pekerjaan. Padahal, pekerjaan yang ia tangani kemarin, belum selesai dan sekarang ditambah dengan pekerjaan yang lain.

Kaitlin memijit keningnya pelan. Pusing menyerangnya. Pekerjaan ini membuat ia butuh secangkir kopi panas. Kemudian ia bergegas menuju pantry.

Saat hendak berbalik sembari mengaduk kopinya, Kaitlin tidak sengaja menabrak seseorang dan sedikit kopi Kaitlin tumpah mengenai baju orang itu.

Kaitlin menganga melihat kondisi kopinya "Aduh, sorry-sorry, gue nggak senga-" Kemudian Kaitlin mengernyitkan dahinya ketika melihat siapa yang ia tabrak

"Loh, lo kok?"

Seseorang itu tersenyum dan melayangkan tangannya ke hadapan Kaitlin agar di jabat. Kemudian Kaitlin menjabat tangan laki-laki itu dan tersenyum.

"Dwiky Lingga Gautama, manager baru di sini" Dengan penuh senyum dan percaya diri, Dwiky memperkenalkan dirinya

Kaitlin hanya menganggukkan kepalanya sambil menyunggingkan sedikit senyum

"Oh, jadi ini manager muda yang buat sekantor heboh pagi-pagi?"

Dwiky mengernyitkan dahinya pura-pura tidak tahu "Emang heboh?"

"Menurut lo? 'Manager baru kita ganteng banget, mana masih muda, jomblo nggak ya?'" Kaitlin menirukan para gadis di kantornya saat membicarakan Dwiky

"Kamu kok nggak ikutan heboh?"

Can We? [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang