LAST RAIN [] Lee Jeno✔

2. Luka kecil 🌹

Happy Reading girls🎉

*
*
*
*

" tak banyak orang tau bahwa luka sekecil apapun itu bisa sembuh, hanya dengan sesuatu yang tak pernah kita lakukan sebelumnya. "

🌹

    Suasana kelas seketika hening
sejak Bu Kunti selaku guru
Matematika memunculkan Batang hidungnya di bibir pintu dan siap melangkah ke dalam Ruangan itu.

Pasalnya dia menduduki urutan kedua setelah bu Anabel sebagai guru tergalak di SMA NATIONAL RAYA. Namanya adalah Kunti Puspita Sari, akrab di sebut sebagai Kuntilanak oleh para siswa-siswi NR.

Karena mukanya yang seram dengan kelopak mata hitam panda dan suara tertawanya yang sangat mirip seperti Kuntilanak, makanya tidak heran jika dia diberi julukan itu.

Suasana kelas menjadi tegang. Baru melihat Wanita itu di pintu saja Firasat mereka sudah memburuk , Berasa melihat Hantu nyata depan mata.

Semua meneguk ludah ketika Wanita itu meletakan Buku-buku yang dia bawa di meja Guru. Lalu mengetok-ketok papan dengan spidol hitamnya dua kali agar mendapat perhatian lebih serius.

" Perhatikan saya! " Printahnya dengan mata yang tersulut Tajam.

" Hari ini ulangan. "

Mendengar itu sontak semuanya membulatkan mata mereka kaget. Hari ini seolah mencekik mereka karena Ulangan dadakan, terlebih-lebihnya ini adalah ulangan Matematika.

" buk tapi kan gak ada janji " Protes Aksa memberanikan diri untuk unjuk suara.

" emang perlu?! " ketus Kunti.

" ya perlulah buk! Kita kan gak sempet belajar! " Toby ikut bersuara.

" buk kita belum belajar! Gila main ulangan dadakan aja. " Guram Aksa.

" open Book ya buk! " susul Oji.

Kunti menggelengkan kepalanya.

" Tidak ada yang boleh buka buku. Semua buku di tarok di depan sini! " Perintahnya tanpa ingin di bantah.

" yah buk! Kasih kita waktu Lima menit lah buat belajar... " Pinta Adel.

" Tidak ada buka buku atau belajar-belajaran!! CEPAT LAKUKAN APA YANG SAYA PERINTAHKAN!!! " Seru Kunti langsung membuat semuanya melakukan sesuai yang wanita itu katakan.

Dalam hati mereka hal ini cukup Berat. Bahkan mereka menerimanya dengan setengah-setengah.

" Kasih contekan. " Bisik Aksa sekilas di dekat telinga Cinta.

Setelah semuanya mengumpulkan buku di meja Guru. Kunti pun membagikan lembaran soal.
Dan setelahnya mereka mulai mengerjakan satu persatu.

Dengan berfikir keras mereka berusaha mengerjakan dengan sebisa mungkin tapi tetap saja otak mereka tidak mengingat satu Rumus pun.
jujur saja mereka paling lemah jika sudah pelajaran MATEMATIKA.

Matematika itu harusnya diganti namanya, bukan Matematika lagi tapi Mati-Matian. Karena pelajarannya itu bukan main. Seperti mempertaruhkan nyawa sendiri dalam larutan Rumus yang ganas.