48. Istirahat 2 🌹

19 4 0
                                    

HAPPY READING (╥╯﹏╰╥)ง

*
*
*
*

" Kamu hebat,
Kamu telah memberikan aku sebuah kejutan yang tak sama sekali kamu rencanakan. Bukan seperti aku yang merencanakan namun gagal mengejutkan. "

🌹

      BRAKK!!!!!!!! '

" CINTA!!!!!!!! "

Mobil itu menggelinding di jalanan sebanyak tiga kali. Kemudian berhenti di tengah-tengah jalan. Membuat para pengendara lain seketika berhenti karena terhalang.
Sedangkan truk tadi berhasil menabrak sebuah Pohon pinggir jalan. Ini adalah sebuah kejadian Fatal.

Tubuh seorang Cowok yang tadinya melayang keluar dari dalam mobil, kini terdampar di pinggir jalan dengan keadaan beberapa luka di tangan dan kakinya. Namun seolah tak peduli, cowok malah bangkit dan berlari menghampiri arah mobilnya berada.

Kini keadaan mobil itu benar-benar mengenaskan. Terbalik dengan sempurna dan hanya menyisakan tiga ban yang masih utuh. Tak ada waktu, tanpa berlama-lama lagi, cowok itu berusaha mengeluarkan tubuh seorang gadis yang masih terjebak di dalam mobil itu. Setelah sudah berhasil, ia membawa pergi gadis itu menjauh, sejauh-jauh mungkin dari keberadaan mobilnya.

Tak lama kemudian,

' DOORR!!! '

Mobil itu meledak sempurna dengan Api yang menggila.

Bibirnya bergemetaran. Air mata lulus terjatuh bergilir membasahi pipinya. Tubuhnya melemah seketika. Wajahnya berubah menjadi pucat pasi seperti benar-benar kehilangan nyawa.

Tangannya membelai pipi gadis
di pangkuannya yang kini tengah memejamkan mata dengan darah yang bercucuran keluar dari kepala dan beberapa luka lain seperti di tangan dan bagian-bagian lain.

Hijab abu-abu yang gadis itu pakai berubah warna menjadi hitam pekat akibat darah yang keluar.

" Cinta, sayang bangun sayang bangun. Sayang, sayang buka mata kamu!" Abadi menepuk-nepuk pipinya berkali-kali.

" jangan tinggalin aku please bangun!"

" Sayang bangun sayang!! CINTA!!! "

" kamu denger aku kan?? "

" CINTA!!! "

" kak."

Mendengar suara kecil itu, Abadi langsung memeluk erat gadis itu. Kemudian mengecup keningnya tak peduli akan darah yang akan menempel di bibirnya.

Semua orang yang ada disana pun meninggalkan Aktivitas mereka beralih menonton Kejadian itu. Bahkan mereka sampai ikut menangis terharu. Dan ada beberapa yang menolong si sopir yang juga menjadi korban.

" Sayang, kita ke rumah sakit ya. Kamu gak boleh gini-kamu gak boleh!"

" Tangan kamu luka. " Cinta meraih tangan kanan Abadi dan mengusap-usapnya dengan lembut.

" Maaf, tadi aku udah dorong kamu dan bikin kamu terluka. " cicitnya.

" gak kamu jangan minta maaf oke? Sekarang kamu harus kuat, kita pergi ke rumah sakit. "

LAST RAIN [] Lee Jeno✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang