Happy Reading
*
*
*
*🌹
" Assalamualaikum! "
' Tok.. Tok.. Tok!! '
Baru saja Cinta pergi ke dapur untuk mengambil Piring, kini terdengar suara seseorang dan beberapa gedoran pintu. Sepertinya suara itu familiar.
Gadis itu mencoba menghampiri pintu dengan berjalan merambat. dari pada memakai kursi roda sepertinya lebih sulit dari pada berjalan.
Cinta membuka pintu.
" Ya allah! Lo kok jalan kaki kan kaki lo masih sakit! Emang kursi roda lo kemana? Digelindingin sama Riko?! " omel Abadi langsung menyambut bukakan pintu gadis itu.
Cowok itu langsung menggendong Cinta dan menurunkan nya di kursi.
Jantung Cinta sontak berdebaran kaget begitu melihat kedatangan Abadi yang tiba-tiba mengomelinya dan menggendongnya. Sungguh ini diluar dugaan. Malam-malam seperti ini apa yang cowok itu lakukan ke Rumahnya?
" Kursi roda lo kemana? " tanya Abadi.
" di dapur. " jawab Cinta.
" dapur lo dimana? " tanya Abadi lagi.
Cinta hanya menunjuk ke arah dapur berada tanpa mengatakan apapun.
Bisa dibilang dia masih cukup syok.Cowok itu mengambil kursi roda milik Cinta ke dapur. Sesampainya di dapur Cowok itu melihat sepiring Ketoprak, lantas ia mengambilnya dan membawanya ke ruang tamu.
" Nih punya lo?" tanya Abadi menatap Piring Ketoprak ditangannya .
Cinta mengangguk.
" jangan bilang lo beli sendiri?! " tebak Abadi.
" Ta-"
" lo tuh masih sakit kenapa si harus keluyuran malem-malem??! "
Baru saja Cinta akan mengucapkan satu kalimat cowok menyebalkan, Dia malah memotongnya lalu mengomeli Cinta lagi.
" Nih gue juga bawain lo ketoprak. " Abadi menyerahkan sebungkus kantong plastik berisi ketoprak.
" makasih, tapi kan-"
" gue udah faham lo bakal nolak karena lo udah punya." potong Abadi lagi," lo makan yang gue bawain biar ini gue yang makan." lanjutnya.
Cinta bingung harus menolaknya atau tidak. Pasalnya ia ingin memakan pemberian Ciko tapi-, ahg sial kenapa Abadi harus datang dan membelikanya ketoprak juga?!
" Woy! kok bengong tuh dimakan. " printah Abadi.
Terpaksa, Cinta kini memakan ketoprak yang di belikan oleh cowok itu.
Disela-sela Cinta sedang makan Abadi memandanginya dalam-dalam. Apa ini yang namanya jatuh cinta? Tanyanya dalam hati. Entah mengapa Khawatir, Takut, senang, Jedagjedug der, dan semacamnya ia rasakan setiap kali berhadapan dengan gadis itu.
Awalnya dia tidak pernah tau tentang apa itu Cinta, namun jujur baru kali ini ia merasakan semua itu. Apa dia harus minta jawabanya kepada Cinta? Atau mencari jawabanya sendiri?
" gue tuh gak faham bahkan ini lebih susah dari Rumus matematika. "
Cinta menoleh menatap wajah cowok itu.
" apa gue sayang sama lo? Atau ini first love?-"
" khuk! "
Gadis itu tiba-tiba tersedak saat mendengar kalimat cowok itu. Jujur kenapa malam ini seakan Cowok itu ingin membunuhnya? Sudah dua kali ia di buat kaget sampai Syok seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST RAIN [] Lee Jeno✔
Teen Fiction" Tuhan, Biarkan aku pergi tanpa melukainya." LET'S GET IT❗ * * * * ⚠ Tidak menerima plagi...