37. SEKIAN PAPAH PERGI 🌹

16 4 0
                                    

HAPPY READING (。-_-。)

*
*
*
*

" ketika sesuatu yang seharusnya datang sejak dulu namun baru sempat menyapa kemudian kembali pergi untuk selamanya, dunia ini seakan hanya tersiska penyiksaan."

🌹

' BRAKK!! '

" Papah!!! " Teriak Abadi.

Dengan hitungan satu detik dunia kembali merenggut senyum dari Abadi. Semua seakan runtuh disaat dia baru menemukan sosok yang harusnya datang sejak dulu dan sekarang dia~

" PAPAH!!! "

Air mata berjatuhan saat menyaksikan pria itu tertabrak sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan di atas rata-rata. Dan sialnya pelaku itu telah melarikan diri.

Jantungnya berdetak kencang begitu pria itu terlempar ke trotoar dengan hebatnya. Dia berlari kencang untuk menghampiri Abraha.

Abadi berlari kearah Abraha yang sudah tersungkur di jalanan dengan darah yang bercucuran keluar dari Tangan dan kepalanya.

" Pah papah bangun pah! Pah plis buka mata papah! "

" Khuk! Khuk! " pria itu membuka matanya menatap Abadi yang tengah menangis-nangis berusaha membangunkannya.

" pah dengerin Abadi, Abadi mau ngasih papah kesempatan! Jangan gini."

" Abadi, saya bukan ayah kamu khuk! Khuk!"

" Jangan bohongin Abadi, Abadi tau papah pasti marah atas sikap Abadi tadi dan Abadi minta maaf. Sekarang Abadi mau anggap papah sebagai Papah Abadi, karena itu emang kenyataannya. "

" saya tidak bohong, tadi yang bilang seperti itukan kamu. "

" maafin Abadi pah, sekarang Abadi udah ngerti. Abadi tadi egois. "

Abraha terkekeh.

" Kamu anak saya.. Jaga diri baik-baik, papah pamit. "

" SEKIAN PAPAH PERGI. "

Tiba-tiba tangan yang tengah Abadi gengam melemah tak ada nyawa. Mata pria di pangkuannya tertutup.
Tidak ada lagi nafas yang ia hirup. Jantungnya benar-benar tidak berdetak.

" PAPAH!!!! " teriak Abadi menggelegar jalan tersebut.

Banyak orang-orang yang tengah berjalan mendekatinya.

Mereka hanya bertanya 'ada apa?' namun mereka tidak bisa merasakan apa yang terjadi dengan Abadi saat ini.

Abadi telah kehilangan sisi penyangga baru yang ia bangun dalam hidupnya. Dia tidak menyangka bahwa dunia memang sekejam ini terhadapnya.

Abraha meninggal.

" PAPAH!!!!! "

" PAH BANGUN! BILANG KALO INI CUMA MIMPI BURUK ABADI!! PAH BANGUN!!! "

" PAPAH!! SUMPAH JANGAN PRANK ABADI GINI!! "

Tanpa memerdulikan darah yang ada di sekita tubuh Abraha, cowok itu memeluk Abraha sembari menangis-nangis tak keruan.

" please pah, baru ini Abadi manggil papah dengan sebutan Papah, Abadi belum sempat peluk papah dengan kasih sayang. "

" Kenapa papah ninggalin Abadi ketika papah baru hadir dihidup Abadi?? "

LAST RAIN [] Lee Jeno✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang