29. Sama Rasa 2 🌹

14 3 0
                                    

HAPPY READING (๑・ω-)~♥”

Let's go!💃💃

                                    *
                                    *
                                    *
                                    *

" mencintaimu bukanlah hal yang salah bagiku. Karna mencintaimu adalah anugerah terindah dalam hidupku. "

🌹

        " Halo.. "

" kenapa? Kalo enggak ada hal yang penting gak usah nelfon. " ketus Arayan.

Keberadaan cowok itu sekarang ada di Kamar, sedang Bermeditasi. Sebenarnya dia sedang tidak mood.

" Abadi lagi nembak Cinta. adain serangan dadakan ke NR."

Arayan mematikan sambunganya. Cowok itu menarik nafasnya dalam-dalam. Berusaha agar tidak terpancing oleh keadaan.

Abadi nembak Cinta itu memang hal yang membuatnya bertambah Badmood tapi jika dia melakukan apa yang nafsunya inginkan. Bagaimana dengan Cinta? Gadis itu terlihat bahagia jika bersama Abadi. Mungkin lain kali saja dia mengusik Anak Gener.

Saat ini yang lebih penting adalah Sahabatnya. Entah itu dia akan menerima Abadi dan mereka berdua akan pacaran atau tidak, Tugasnya hanyalah membiarkan Gadis itu bahagia.

Apapun yang ia rasakan lebih penting perasaan Cinta yang ia utamakan. Selama ini memang itu yang ia lakukan.

Meski sebenarnya ini menyiksa, tapi mau bagaimana lagi jika itu terjadi? Ini memang sebuah kebetulan. Arayan yang menyandang dirinya sebagai musuh Abadi dan Sahabat Cinta, malah Cinta pacaran dengan Abadi musuh Arayan.

" Gue gak akan ngerusak hari bahagia Cinta." ucapnya pasti.

                                   🌹

>Song Recommendation
Beautiful-crush•

" Aku suka kamu."

Cinta tergelak kaget. " Apa?!! " dengan mata yang membulat sempurna.

" Dengerin aku." Titah cowok itu.

" kamu adalah hal pertama yang kulihat ketika Kabut menyelimuti mataku. Kamu adalah penerangan pertama yang kuterima langsug dari tuhan." Abadi menatap Wajah Cinta penuh arti.

Seketika pipi gadis itu memerah Jambu. Apa Abadi akan menembaknya? Hari ini? Di depan semua penghuni NR?

Terlihat di bawah sana sudah banyak kamera yang dipasang sempurn kearah kedua manusia itu. Seperti yang Cinta duga, para siswa-siswi NR pun sudah mantap dengan hal ini.

" kamu adalah matahari yang memberi Dunia ku cahaya untuk berfotosintesis. Kamu beri cahaya sebagai pelengkap. Kamu beri hidupku bantuan untuk memproses keadaan. Hingga tanpa ku sadar Hasratku makin berkobar untuk bisa menggapaimu. Memindah tempatku ke dalam tempatmu."

" Hati, tempatmu yang paling nyaman untuk ku."

" Maaf aku tak pandai dalam berpuisi, maaf jika aku terlalu kaku untuk melakukan ini. Karena yang menjadi tujuan ku saat ini hanyalah, aku ingin mengungkapkan perasaan yang baru saja muncul dan itu Konyol, karena terlalu menghantuiku. "

LAST RAIN [] Lee Jeno✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang