19. Tidak Adil 🌹

18 4 0
                                    

HAPPY READING 🐣

*
*
*
*

" Burung saja tidak pernah mengeluh karena tidak bisa berenang. Dan ikan juga tidak mengeluh karena tidak punya sayap untuk terbang. Sedangkan Aku, aku emang punya segalanya, aku bisa berenang dan juga terbang tidak seperti mereka yang bertolak belakang. Tapi sayang ada satu hal yang gak pernah aku miliki di dunia ini, keluarga. "

🌹

" emang bukan! Lo kan anak haram. Bukan dari Sperma bokap gue! " Teriak Arayan menggetarkan seluruh sudut rumah.

Cowok itu segera bangkit dan membalas pukulan Abadi.

' Bugh! '

" anak kayak elo harusnya gak pernah ada di muka bumi ini! Lo anak haram yang harusnya gak di lahirin!"

Penjelasan:
  
Arayan adalah anak pertama dari Aresa dan Abraha. Sedangkan Abadi dia adalah anak dari Aresa dan selingkuhanya. entah siapa cowok itu yang pasti Abadi tidak tau dan tidak ingin tau. Dan gegara Aresa yang selingkuh hingga mengandung Abadi, Abraha pun menceraikan Aresa dan membawa Arayan pergi dari Rumah itu.

Walaupun Satu ibu tetapi mereka tidak mau saling mengaku satu sama lain. Mereka malah Menjadi musuh. Awalnya Abadi tidak menginginkan hal itu, dia selalu bersikap biasa saja agar tidak mengingat masalah hidupnya. tapi karena Arayan yang selalu saja datang untuk mengusiknya, Abadi pun menanggapi kebencian itu.

Cukup mudah Alasan Arayan kenapa sangat membenci Abadi. Karena cowok itu menganggap Abadi adalah anak pembawa sial dan pemisah, penghancur keluarga Bahagianya yang kini saling berjauhan dan bertemu pun sudah seperti orang asing. Tidak seperti dulu.

' Bacot lo! '

Abadi memukul balik Arayan.

Kini adegan baku hantam pun terjadi tepat di hadapan Bik Sumi. Wanita tua itu bingung mau berbuat apa. Karena tak mungkin juga ia masuk ke medan perang, yang ada dia akan terkena pukulan atau semacamnya. Ouh tidak itu menakutkan.

" Den udah den, udah. " bik Sumi mencoba melerai dengan teriakanya.

" Terserah lo mau bilang apa tentang gue, yang pasti gue gak terima NR lo serang gitu aja! Itu artinya lo berusaha celakain Temen-temen gue Anjing!! "

" ternyata lo peduli sama temen-temen lo? Gue kira mereka cuma di perbudak." kekeh Arayan.

Abadi memukul cowok itu habis-habisan sampai cowok itu sudah lemas tak berdaya. Melihat itu Abadi pun berhenti memukulinya. Bagaimana pun dia tidak mau sampai membuat cowok itu mati di tangannya. Dia tidak mau menjadi seorang pembunuh saat ini.

" Gue peringatin sama lo jangan lo berani nyakitin orang yang gue Sayang, atau lo akan kehilangan semuanya! " Ancam Abadi.

" Khuk! Khuk! jadi lo beneran suka sama Cewek? Haha paling juga jalang. Sama kayak nyokap lo. " Lagi-lagi Arayan melambungkan kalimatnya dengan santai dan di iringi kekehan kecil.

" Jaga mulut lo!-"

" den, "

Bik Sumi menahan dada Abadi agar cowok itu tidak kembali memukuli Arayan yang sudah sangat lemah.

LAST RAIN [] Lee Jeno✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang