HAPPY READING🌻
*
*
*
*🌹
' Dret.. dret.. dret.. '
Arayan menempelkan batang ponselnya di telinga.
" kenapa? " tanyanya.
" gue punya berita bagus buat lo."
Kata seseorang dari seberang sana." gak usah hancurin mood gue, gue baru aja berbahagia."
" gak sumpah ini berita bagus. "
Arayan mengalihkan ponselnya dari telinga kiri ke kanan.
" apa? "
" Abadi deket sama Cewek. "
Arayan terkekeh kecil mendengar itu.
" gue kira dia homo. "
" gak kali ini beneran. Dia lagi deket sama cewek. Bahkan gue udah liat langsung tuh cewek kayak apa."
" sebutin ciri-cirinya." titah Arayan.
" dia pakek hijab. Kurus, pendek, dan yah gitu lah. Hidungnya pesek. "
Arayan terdiam sejenak.
" oke, gampang." kekehnya.
" oke gue tunggu tanggal mainnya."
" terus kasih gue info. Jangan sampek ada yang curiga sama lo. "
" sip. "
' Tut. '
Sambungan terputus.
Emang ginilah enaknya punya anak buah yang jadi mata-mata di Geng musuh. Bisa dibilang seseorang itu adalah penghianat dalam Gener. Dan dia masih belum diketahui siapa.
🌹
Abadi membuka pintu rumahnya.
begitu masuk mood cowok itu langsung dibuat hancur berantakan karena melihat Aresa yang tengah duduk di kursi sofa ruang tamu.Sepertinya wanita itu baru datang.
Abadi menutup kembali pintu itu dan berjalan melewati Aresa tanpa menoleh maupun meliriknya.
" Abadi. " panggil wanita itu bangkit dari duduknya.
Abadi berhenti namun matanya masih enggan menatap wanita itu.
" gue capek. "
" ini apa?! "
Aresa menunjukan sebuah kertas yang teramplopi kertas dengan warna yang sama.
Abadi menoleh setengah kebelakang.
Lalu kembali menatap depan." lah lo liatnya apa? " tungkasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST RAIN [] Lee Jeno✔
Teen Fiction" Tuhan, Biarkan aku pergi tanpa melukainya." LET'S GET IT❗ * * * * ⚠ Tidak menerima plagi...