LAST RAIN [] Lee Jeno✔

60. Kepergian kekal 🌹

HAPPY READING 💔

*
*
*
*

" kehancuran bukanlah sesuatu yang membuatku lelah. Hanya saja, kehilanganmu itu cukup bagiku untuk menyerah. "

🌹

>Recommendation song
••The Lats Rain_URU•

" Kak, aku bakal pergi... " lirih gadis itu dari dalam.

Cinta meraih ponselnya lalu menulis sesuatu.

" Sayang kamu marah? Maaf jangan pergi... Aku-"

' Dret!! '

Belum sempat ia meneruskan kalimatnya, ia sudah dibuat diam begitu ada pesan yang masuk kelayar ponselnya.

>>Milik Abadi
: tunggu aku di atap gedung.

Itu adalah pesan dari Cinta.

" oke aku tunggu di atas. "

Sudah lima belas menit lebih Abadi menunggu gadisnya datang ke tempat yang sudah diminta. Upacara di bawah sana sudah dimulai sejak tadi.
Suara pidato dari pak yahsan pun sudah terdengar.

" Kak. "

Abadi menoleh kebelakang. Gadis itu sudah datang. Dengan senyum yang tertampakkan, gadis itu menghampiri Abadi. Namun ada yang berbeda dengan gadis itu, wajahnya sangat pucat. Tubuhnya terlihat sangat lemah.

" Sayang, kamu gapapa? "

Cinta langsung memeluk Abadi dengan sangat erat. Walau Abadi sempat terkejut, cowok itu membalas pelukan Cinta dengan segala rasa sayangnya.

" Kak." panggil gadis itu.

" kamu gak salah, gak ada yang salah. Wajar aja kalo perasaan itu bermetamorfosa. "

Cinta menenggelamkan wajahnya di dada bidang milik Abadi.

" kamu tau? Aku masih berusaha bernafas untuk kamu. Mencoba mencari waktu untuk membuat kita saling bahagia. Meski sesaat, tapi kamu udah berhasil berikan aku tawa yang tak pernah akan ku lupakan."

" aku pikir, aku sudah merasa lega akhirnya kamu mendapatkan seseorang yang dapat mendampingi kamu selain aku. Itu tujuanku, itu cukup bagiku. Tugasku selesai disini. "

Cinta mengadahkan wajahnya ke atas, beralih menempelkan wajahnya di bawah dagu Abadi. " kamu gak perlu bingung milih siapa, biar aku yang pergi."

" Maksud kamu apa? " tanya Abadi seraya merubah raut wajahnya.

" kehancuran bukanlah sesuatu yang membuatku lelah. Hanya saja, kehilanganmu cukup bagiku untuk menyerah."

" Sayang-"

" Kak, tak selamanya sesuatu itu bisa bertahan di satu tempat. Ada kalanya dia datang dan ada kalanya dia akan menghilang. "

Jatung Abadi berdebaran hebat. Ada sesuatu yang membuat dirinya merasa nyawanya akan tercabut. Rasa paniknya sampai tidak terkontrol.

" Sayang kamu ngomong apa? "
Tanyanya melepaskan pelukan itu beralih memegangi pipi Cinta dan berusaha menatap mata gadis itu dengan tenang.

Keduanya saling pandang. Cinta meraih tangan Abadi yang ada di pipinya dengan lembut.