7. Panik 🌹

54 6 0
                                    

HAPPY READING

*
*
*
*

" hal pertama yang kudapati ketika melihatmu terluka, adalah Kepanikan yang membara. Entah itu sayang atau hanya perhatian, yang kurasa saat ini adalah yang ku tau sekarang."

🌹

     Kini Fana dan Adel keluar dari ruangan itu dalam keadaan aman dan baik-baik saja.

Saat ini mereka tengah mencari Cinta di setiap sudut sekolahan. Namun mereka tak kunjung menemukanya juga. Dan kini mereka malah bertemu dengan para kakak-kakak kelas tamfan di depan gerbang.

" permisi kak. " ucap Fana dengan Sopan.

Salah satu cowok berbalik "ada apa?" tanya Farel.

" kita mau nanya kakak-kakak kelas ni pada liat Cinta gak? " tanya Adel.

Alfin membenarkan Jambulnya sok ganteng kemudian ikut berbalik ke arah kedua gadis di belakangnya.
" emh nyari Cinta ya, Cinta tuh dibawa Abadi." jawabnya.

" dibawa?" Fana mengerutkan jidatnya, " kemana?"

" KUA "

" gue nanya serius monyet! " Grutu Fana menampakan muka kesalnya.

" jangan galak-galak jadi cewek gue pacarin juga lo."  celetuk Farel.

" eakk...huahahaa.." seru Alfin tertawa.

Mendengar kata Farel barusan membuat Adel menyeringai Tawa kecil namun ia tutup-tutupi. Takutnya jika Fana tau pasti dia kena marah.

" gue gak mau bercanda! " Sentak Fana tambah kesal.

" siapa yang ngajak bercanda? Orang kita serius. Ye gak Rel? " tanya Alfin menatap farel.

" gue bercanda. " jawab Farel.

" ahg! Lo mah gak bisa di ajak kompromi!" guram Alfin kesal.

" kak gue nanya sekali lagi ya, Cinta dimana?" tanya Fana masih dengan satu tema.

Kalo bukan kakak kelas udah Fana bogem pasti. Lagi pula memang mancing emosi.

" lah ya ke KUA. " ujar Alfin.

Vero menatap Alfin tajam, " Kasih tau yang bener! "  perintahnya.

" Klinik Umum Amanah." jawab Alfin.

" tapi bener kan KUA Emang gue salah?" lanjutnya.

" bilang dong dari tadi! " Farel meneloyor kepala Alfin.

klinik? Kedua gadis itu sontak mengerutkan jidat mereka kompak,
" emang Cinta kenapa kak? " tanya Adel penasaran.

Alfin mengangkat bahu tidak tau.

" telapak kakinya berdarah. " jawab Vero.

" bohong ya? " tebak Adel.

Vero makin mendatarkan wajahnya.
" Apa muka gue keliatan bohong?? " tanyanya.

" eh enggak kok kak, enggak.. "

Karena takut melihat wajah datar Vero, lantas Adel menarik tangan Fana untuk pergi dari sana.

" sejak kapan kepanjangan KUA jadi Klinik Umum Amanah? " tanya Farel.

" sejak klinik itu di bangun. Lagi pula emang gue salah? " ujar Alfin.

" kalo gue mau ningkah gue ajak calon istri gue ke KUA dulu ah, ke kelinik umum Amanah." kekeh Farel.

" buat apa? " tanya Alfin.

LAST RAIN [] Lee Jeno✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang