HAPPY READING GIRLS🌻
*
*
*
*🌹
" Weh Boz datang nih uiyyy! " sambut Alfin ketika melihat Abadi masuk ke dalam Markas.
Malam ini adalah malam yang membahagiakan bagi Abadi, karena itulah dia datang ke markas dengan senyum lebarnya.
" Tumben nih ketawa-ketawa dari luar, gak lagi kesambet kan bang? " tanya seorang cowok merangkul Abadi.
" wah jelas nih nanti bakal ada masalah. biasanya habis ketawa tu nangis." kekeh Alfin.
Abadi duduk di salah satu kursi. Cowok itu meraih Kuaci yang sedang di makan oleh Vero dan tiga cowok lainnya.
" eh tuh punya gue! "
" minta dikit. " ujar Abadi mengembalikan bungkus kuaci itu setelah mengambil beberapa Biji.
" Bad, Gue tadi liat lo bareng sama Cinta, bener gak sih apa gue cuma mimpi? " tanya Alfin memastikan.
" Hah lo sama Cinta?? " Kaget Farel.
" eh bener gak sih Bad?! Gue takut gue salah nih." Alfin menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
" lo liat dimana? " tanya Abadi.
" tadi gue itu udah pulang, tapi jaket gue ternyata ketinggalan di SMA terus gue balik lagi. Maklumlah gue inikan pelupa."
" kecil-kecil pikun apalagi kalo udah tua nanti." Ejek Ihsan mendekati mereka dan ikut duduk di samping Abadi.
" hay sayang..." sapanya pada Abadi.
" Yang kecilnya pikun tuh tuanya nggak. sedangkan yang kecilnya gak pikun tuanya pikun! " timpal Alfin.
Ihsan terkekeh, " itu mah lo nya aja yang gak mau tuanya pikun. "
" Eh bad serius yang Alfin bilang tadi?" tanya Farel masih tidak percaya.
Abadi mengangguk sembari tersenyum-senyum bahagia.
Farel mendekatkan tubuhnya kepada cowok itu, " ya tuhan, anak ini benar-benar sudah Gila."
Abadi mendorong tubuh Farel agar menjauh darinya. Jujur mulut cowok itu bau petai.
" jadi lo sekarang suka sama cewek?!" tanya ihsan kaget.
" lo udah di Rukiah apa ini dunia yang udah mau kiamat? " lanjutnya.
Abadi menatap tajam cowok itu. "gue kesambet."
" biasalah bang. mau sebeku apapun orang, pasti masih butuh cinta. Ibaratnya kutub utara jugakan masih butuh matahari. " Kata Alfin sok Berbijak.
" eh buat syukuran yok! besok gue yang beli tumpengnya gimana? Hitung-hitung syukuran buat nih anak." ajak Farel penuh semangat.
" jangan besok nanti aja kalo gue udah jadian sama dia." timpal Abadi dengan enteng.
Mendengar itu sontak semua anak yang ada disana menoleh ke arahnya dengan ekspresi kaget. Terpelongo. Mereka kira itu hanya bercanda ternyata memang benar terjadi?
" jadi lo beneran naksir gitu sama cewek? " Farel mengerutkan jidatnya.
" demi apa ini ya Allah? Seorang ABADI ketua GENER jatuh cinta sama perempuan? Ouh OMG! " Ihsan menelan ludah benar-benar tidak menyangka.
" gak usah dianggap serius! Lo semuakan bercanda, jadi gue juga ikut bercanda! " ujar Abadi beralasan.
" ouh oke. "
![](https://img.wattpad.com/cover/299780725-288-k93651.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST RAIN [] Lee Jeno✔
Teen Fiction" Tuhan, Biarkan aku pergi tanpa melukainya." LET'S GET IT❗ * * * * ⚠ Tidak menerima plagi...