" Jgn lupa tinggalkan jejak 😉 "
HAPPY READING🍂
*
*
*
*" Jika pergi tak akan membawamu kembali, maka itu artinya aku yang akan menyesali. "
🌹
Cowok itu tersenyum miring sembari menatapi buang matahari yang ada di tangannya. Bunga itu sangat cantik, dia indah dengan warna kuning yang menyala. Seperti sinar mentari pagi.
" Selamat tinggal kak Abadi. "
Di bawah hujan ia mendengar suara seorang gadis tersayangnya mengucapkan kalimat yang langsung membuat lamunannya buyar. Cowok itu menoleh kemudian berlari ke arah gadis yang tengah bermain hujan di taman sana.
Ia melemparkan bunga matahari tadi sembarangan.
" CINTA!!! "
Teriaknya tak membuat gadis itu henti berjalan menjauh darinya.
" Selamat tinggal. "
Cinta terbangun dari tidurnya. Kali ini lagi-lagi ia bermimpi buruk. Entah mengapa sudah seminggu ini ia selalu dihantui oleh mimpi konyol seperti itu.
Keringat dingin bercucuran membasahi wajahnya. Dadanya kembang kepis dengan rasa takut yang memburu. Dia benar-benar ketakutan.
Ingin rasanya memberi tahu hal itu pada Abadi, tapi takutnya cowok itu malah berfikiran yang tidak-tidak terhadap dirinya. atau lebih parahnya lagi hal itu malah akan menambah beban Cowoknya saja.
" Bun, nih buat bunda sama yang lain."
Cinta terdiam begitu mendengar suara cowok yang sedang ia pikirkan.
" makasih ya nak Abadi. "
Karena sudah fiks itu adalah Abadi, gadis itu langsung keluar dari kamarnya. Menyusul ke keberadaan Cowok itu masih dengan ekspresi ketakutan.
" Buat Mamah? " tanya Aresa.
Abadi pun menoleh ke arah wanita itu. ' ingat Abadi, PERBAIKI ' batin Abadi dalam hati.
Aslinya cowok itu sudah terbiasa ketus terhadap Wanita itu, tapi karena sekarang mungkin butuh sebuah perbaikan jadi dia mencoba tidak terpancing emosi dan bersikap layaknya seorang anak dengan induknya.
" ada kok. " jawab Abadi dengan senyum lebar.
" Nih. "
Cowok itu memberikan bungkus martabak kepada wanita itu.
Aresa yang melihat perlakuan Abadi sudah membaik padanya, lantas tersenyum bahagia. Ini memang yang ia inginkan sejak dulu. Namun hanya saja baru tersampaian.
" Kak, " panggil Cinta.
Gadis itu berlari ke arah Abadi dan memuluk tubuh cowok itu erat. Seakan Dia tidak peduli dengan keberadaan Sari dan Aresa yang tepat di depannya, gadis itu malah bersikap manja terhadap pacarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST RAIN [] Lee Jeno✔
Teen Fiction" Tuhan, Biarkan aku pergi tanpa melukainya." LET'S GET IT❗ * * * * ⚠ Tidak menerima plagi...