HAPPY READING 💙
*
*
*
*🌹
Kini jam makan malam sudah berlalu. Yang benar saja malam ini turun hujan yang sangat deras, tak memungkinkan jika gadis itu pulang karena akan berbahaya.
Gadis itu duduk di ruang tamu bersama Aresa dan Bik sumi. Dan sampai sekarang Abadi juga tak kunjung pulang juga. Apa cowok itu tidak akan pulang?
Jujur walau Cinta malas bertemu Abadi tapi ia menunggu kepulangan cowok itu. Dia khawatir Abadi kenapa-napa di luar sana.
" Cinta, pulangnya nanti aja ya. Kalo hujannya gak berhenti berarti kamu tidur disini aja." kata Aresa.
" iya mah. " angguk Cinta terpaksa.
" ini mana sih ya den Abadi kok gak pulang-pulang mana di luar hujan. " Bik sumi khawatir.
" pasti dia pulangnya entar. " jawab Aresa.
" tapi ini sudah jam sepuluh biasanya juga gak sampek tengah malem. "
" Kita tidur aja ya, nanti Abadi pasti pulang. " saran Aresa.
Bik sumi mengangguk.
" Ayo Cinta, kita tidur. " ajak Aresa.
Pkl 01.08
Cinta terbangun dari tidurnya begitu mendengar suara mobil memasuki Garansi. Gadis itu langsung bangkit dan pergi ke bawah. Ia sangat yakin itu adalah Abadi, cowok yang ia tunggu kedatangannya.
Karena saking bahagianya dia sampai lupa bahwa saat ini ia sedang berusaha menghindari Abadi. Bahkan ia melupakan tentang hubungannya dengan cowok itu yang sudah berakhir.
Gadis itu membuka pintu.
" Emh.. "
Baru saja ia membuka pintu, tubuh seorang cowok dengan lemasnya menjatuhkan dagu di pundak gadis itu. Membuat Cinta awalnya terkejut.
Tubuhnya benar-benar lemas tak berdaya, nafas cowok itu sedikit berbau Alkohol. Apakah Abadi habis minum? Apa saat ini ia sedang mabuk?
" Kak. "
" Pusing, mau ke kamar. " pinta cowok itu.
Cinta yang menyadari Abadi benar-benar sedang mabuk pun membantu Cowok itu untuk pergi menuju kamarnya.
Memapah cowok itu sembari berusaha membawanya menelusuri anak buah tangga.
" Hm.. Kangen yah sama akuh?? Ha kamu kesini buat ketemu aku.. " tawa cowok itu masih dalam keadaan mabuk.
Cinta diam.
" Aku sayang kamu, kamu gak boleh tinggalin aku " ucap Cowok itu.
' Cup! '
Cowok itu mengecup pipi Cinta disela-sela gadis itu tengah berusaha membawa tubuh yang tidak seimbang milik Abadi menaiki tangga.
Merasakan pipinya telah di kecup, gadis itu langsung melepaskan tangan Abadi hingga membuat cowok itu terjatuh ke tangga. Duduk dan bersandar di tembok.
" kenapa di jatohin? Umh gak terima ya aku cium? "
Cinta hanya membuang muka malas dan kembali memapah Abadi ke atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST RAIN [] Lee Jeno✔
Jugendliteratur" Tuhan, Biarkan aku pergi tanpa melukainya." LET'S GET IT❗ * * * * ⚠ Tidak menerima plagi...