HAPPY READING 💔
*
*
*
*🌹
Pkl 00.46
Abadi terbangun dari tidurnya. Entah mengapa perasaannya menjadi tidak enak mengenai Cinta. Padahal ia sudah tiga kali mondar-mandir dari kamar gadis itu, hanya untuk mengeceknya. Tapi tetap saja ada yang mengganjal di hatinya.
Tanpa berfikir panjang cowok itu segera pergi ke kamar Cinta untuk mengecek lagi. Bisa dibilang ini adalah yang keempat kalinya ia pergi ke kamar gadis itu.
Perlahan-lahan ia membuka pintu, dan ternyata Cinta masih tertidur. Namun ada yang aneh dengan gadis itu, mengulat kanan kiri seperti tidak tidur nyenyak. Dan ini bukan untuk yang pertama kalinya Abadi melihat itu, bahkan tiga kali sebelum ini ia kemari, dia juga melihat Cinta terus mengulat tak nyenyak.
Abadi pun menghampiri ranjang gadis itu. Menggendong tubuhnya tiba-tiba dan membuat Cinta sampai terbangun.
" K-kak. "
Abadi menatap wajah gadis itu sekali lalu membawanya pergi dari ruangan itu beralih ke kamarnya sendiri. Membaringkan Cinta di atas ranjang tidurnya.
Menyelimuti tubuh Cinta lalu duduk disamping gadis itu. Menghadap ke arah Cinta.
" kamu kenapa hum? " tanya Abadi sembari mengusap-usap kepala Cinta dengan kasih sayang.
Gadis itu menggelengkan kepalanya.
" ya udah tidur, aku bakal jaga kamu."
" kamu gak tidur? " tanya Cinta.
" udah tidur aja. "
Gadis itu memejamkan matanya sembari menikmati usapan penuh kehangatan dari Abadi. Nyaman itu yang ia rasakan. sebenarnya alasan ia tidak tidur nyenyak adalah kepalanya sakit. Rasa sakit dan denyutan hebat itu kembali memasuki kepalanya. Tapi dia tidak ingin Abadi tau. Karena dia tidak ingin Abadi merasa cemas dan khawatir.
" nina bobok ouh nina bobok, kalo tidak bobok di gigit kebo. " Abadi bersenandung.
Hal itu justru membuat Cinta tidak bisa tidur. Gadis itu kembali membuka matanya dan mencubit perut kotak-kotak milik Abadi.
" Auh! Sakit sayang! " Ringis Abadi.
" jangan nyanyi itu! Emang aku anak kecil!" pekik Cinta membuat Abadi gemas.
" tapi nina bobok itu lagu paling pop untuk penghantar tidur."
" tapi gak digigit kebo juga! " koreksi Cinta.
" emang kamu mau digigit aku? Hum jangan coba-coba goda aku ya.. Aku masih polos," ujar Abadi kembali mendapatkan cubitan kecil dari gadis itu.
" aduh-aduh!! "
" hehehe ganas banget sih! "
Cinta tidak menanggapinya. Gadis itu malah menarik selimut sampai menutupi kepala untuk menyelamatkan wajahnya dari tatapan Abadi.
" sayang jangan tidur gitu ahg! Kayak mayat! " guram cowok itu membuka selimut Cinta agar wajah gadis itu terlihat.
Jujur dia takut jika Cinta akan jadi mayat sungguhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST RAIN [] Lee Jeno✔
Teen Fiction" Tuhan, Biarkan aku pergi tanpa melukainya." LET'S GET IT❗ * * * * ⚠ Tidak menerima plagi...