LAST RAIN [] Lee Jeno✔

46. Rencana 🌹

HAPPY READING🌈

*
*
*
*

" Ketikan sebuah takdir takan berpihak pada harapan. Ia hanya meminta pada waktu untuk segera mengadakan."

🌹

    ' Tiktok.. Tiktok.. Tiktok..'

Cowok itu menarik nafas tegang.

Jarum jam terus berdentum. Detik ke detik makin membuat cowok itu bergemataran menunggu jawaban dari Sari.

Jari jemarinya sudah memberontak. Keringat dingin mulai bercucuran keluar. Ia benar-benar penasaran dengan jawabannya yang akan di berikan. Jika memang tidak diperbolehkan, maka ia siap menerima konsekuensinya.
Yah patah hati.

' please ya Allah... Sesungguhnya hanya kepada mu lah hamba berserah.. ' Batin Abadi.

Wanita itu menepuk pundak Abadi dua kali.

" Lebih cepat lebih baik."

Nafas yang tadinya tertahan kini Abadi hembuskan bersamaan dengan rasa lega. Ketegangan dalam dirinya seketika menghilang menjadi binar kebahagiaan.

" Jadi, artinya bunda restui?? " tanya Abadi memastikan.

Wanita itu mengangguk.

" iya. Bunda restui kalian bertunangan. Tapi, bunda ada syarat sama kamu."

" apa bun? Apa? " tanya cowok itu gugup.

" syaratnya, kamu harus janji sama bunda kalo kamu bakal terus jaga Cinta. Sayangi dia, dan jangan pernah lepas dia. Bikin dia bahagia." ujar Bunda.

" iya bun siap! Abadi bakal selalu jaga Cinta, sayangi Cinta, gak bakal ngelepas Cinta, dan bikin dia bahagia."

" ingsyaallah. " timpal bunda membenarkan.

Cowok itu terkekeh. " eh iya, ingsyaallah.. "

Dada Abadi benar-benar lega mendengar restu dari wanita itu. Sungguh ini adalah hal yang menegangkan untuk saat ini. Namun semuanya sudah lepas. Sudah hilang bersama nafas yang terhembuskan.

" terus kira-kira kapan rencananya? Udah kalian tentukan tanggalnya? " tanya Bunda.

" Emh satu bulan lagi sih bun. Kalo tanggalnya terserah sama yang lebih tua aja." jawab Abadi.

Tak lama kemudian Cinta keluar dari kamarnya. Gadis itu baru saja selesai menidurkan Riko. Karena bocah itu merengek untuk ditemani olehnya. Katanya sih Kangen.

Cinta duduk di samping Bunda Sari.

" Cinta. " panggil Bunda.

" Hum? "

" Bunda restui kalian tunangan. "

Gadis itu langsung memeluk Sari penuh kebahagiaan. " makasih Bunda."

" sama-sama, tapi inget jaga diri kamu dari orang lain. Karena kamu bakal jadi milik Abadi. Jangan kasih orang lain sentuh kamu sedikitpun. " pengingat Bunda.