HAPPY READING 🌈
*
*
*
*🌹
" nanana.... "
Senandung Alfin terdengar mengelilingi beberapa koridor. Saat ini dirinya sedang tidak bersama ketiga temannya. Karna mereka sedang merokok di kantin belakang. Awalnya Alfin memang ikut tapi dia tiba-tiba saja dipanggil untuk pergi ke ruangan Rapat Guru.
Entahlah Alfin juga tidak tau mengapa tiba-tiba ia dipanggil untuk menghadap kesana. Tapi ia berharap ini adalah hal yang baik.
" ceklek... "
Sesampainya di ruangan itu terlihat ada pak Yahsan yang tengah duduk disalah satu kursi dekat meja Bundar bersama seorang Wanita berambut pendek Sebahu.
Wanita itu bangkit dari kursinya dan berjalan menghampiri Alfin dengan tatapan tajam. Wah Alfin benar-benar tidak akan beruntung hari ini.
Cowok itu menelan ludahnya berusaha tidak takut. " Momy..." panggil cowok itu akan memeluk wanita tadi.
Dia adalah Alfira, Mama Alfin. Yah pemilik yayasan SMA ini.
Tapi tak sesampainya dipeluk, wanita itu sudah terlebih dahulu menjewer telinga anaknya tanpa ampun. Kali ini amarahnya tidak bisa ditoleransi oleh beragam alasan dari mulut Alfin. Dia benar-benar marah dan lelah telah memiliki anak senakal Alfin.
" ini-nih yang suka malu-malu'in keluarga. Mau jadi apa kamu hah?! Mau jadi apa? Nilai gak pernah naik tapi kelakuannya gak baik! " Alfira mulai mengomel.
" malu-maluin keluarga aja kerjaannya! Bisa gak sehari aja banggain momy?! Bisa gak?!! Kamu ini Momy lahirin buat jadi orang yang tamfan paripurna, buat jadi ahli waris yang baik. Bukan jadi Monyet karung gini!!"
Alfira menarik Alfin kearah kursi dan menyuruhnya duduk dengan cara mendorong pundak cowok itu cuma-cuma.
" ya Allah Momy, masa anak sendiri dikatain monyet karung? Jahat banget."
" kamu itu lebih buruk dari Monyet. Masih untung momy enggak ngatain kamu Anjing pincang! "
" iya! Terus Alfin kesini mau diapain?" tanya Alfin setelah Alfira duduk di kursi.
" mau momy kasih makan macan! " ketus Alfira dan dilanjut. "ya kamu gila kalo mikir gitu! "
" Terus apa? "
" Skor kamu sama temen-temen kamu itu enggak jadi di ba-ta-lin! " kata Alfira mengeja kata terakhir.
" yang serius mom?! "
Seketika mata Alfin membulat keluar mendengar kata dari Alfira yang sungguh mempertaruhkan nyawanya. Jika tidak jadi di skor itu artinya Abadi? Bisa-bisa dia habis ditangan cowok itu.
" Momy, Alfin gak mau di skor mom. Alfin mau ngabulin tiga permintaan Momy asal Alfin enggak di skor. "
" kamu kira Momy jinni oh jinni pakek acara tiga permintaan?!" Tungkas Alfira.
" yang ngabulin kan Alfin mom, berarti Alfin yang jadi jin gimana si?!" gerutu Alfin.
" ouh iya juga ya, ahg tapi tetap aja kamu harus kena skor! "
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST RAIN [] Lee Jeno✔
Jugendliteratur" Tuhan, Biarkan aku pergi tanpa melukainya." LET'S GET IT❗ * * * * ⚠ Tidak menerima plagi...