HAPPY READING🌻
*
*
*
*🌹
Puluhan menit berlalu, akhirnya mereka telah tiba di SMA National Raya. Melihat Cinta berangkat bersama tiga pangeran NR itu, sontak membuat para Fans cowok-cowok itu langsung menjerit-jerit histeris dan merasa iri dengan Cinta.
Tiga cowok yang selalu berdamage itu kini membawa Cinta bersama mereka. Sudah pasti aroma mereka menular ke Cinta. Gadis itu juga ikut terlihat Berdamage seperti cowok-cowok di sekitarnya.
Gadis itu turun dari Motor Abadi dengan anggunya disusul Abadi, Alfin, dan Farel.
" mau gue anter ke kelas? " tawar Abadi.
" enggak usah. " tolak Cinta.
" gapapa Cin. Jarang-jarang, kesempatan langka. " goda Farel.
" gak usah kak, emh aku ke kelas dulu ya. " pamit Cinta.
Abadi menarik puncak segitiga hijab gadis itu guna mencegahnya pergi.
" ejht! Mau kemana sih buru-buru amat. Kita bareng aja. Gue anter ke kelas lo. " ucap Abadi.
" gak-"
" gak menerima penolakan. ok? " potong Abadi.
Cinta mengangguk pasrah. Awalnya gadis itu ingin menolak karena tidak enak jalan bersama pentolan sekolah seperti mereka. Dia kan hanya murid biasa tidak ngetop maupun juara dalam hal cantik. Karena tidak mungkin tidak Pasti banyak yang menggibahinya nanti.
" Gak usah pikirin omongan orang lain." kata Abadi.
Kenapa cowok itu bisa tau apa yang tengah gadis itu pikirkan sekarang? Memang Dasar Abadi.
" Cinta... " sambut Adel begitu Cinta tiba di pintu kelas.
Gadis itu menatap kaget atas kehadiran Ketiga cowok di belakang Cinta.
Begitu pun dengan insan-insan yang tengah berada di dalam kelas. mereka juga termangu kaget melihat itu.
" Hay dedel.. " sapa Alfin melambaikan tangannya sekali kepada Adel.
Hari ini Alfin menemukan sasaran baru untuk di ganti namanya. Tiap hari ia selalu mengorbankan teman sekelasnya atau orang-orang yang dekat dengannya untuk di ganti namanya. Dan sekarang Adel juga kena.
" gue mau ke kantin. " pamit Abadi dengan raut wajah datar.
" Jangan nakal. " pesannya.
" yee lo kira dia anak SD! " protes Alfin dan dilanjut, " Yok ahg cabut! "
Sesekali cowok itu mengusap-usap gemas kepala gadis itu sebelum akhirnya ikut pergi bersama kedua temannya yang sudah lebih dahulu berjalan.
Cinta mengangguk.
Dalam hati kecil Cinta dia bertanya
' apa Cinta masih kecil dimata cowok itu? ' lagian juga Abadi ngapain harus pakai acara berpesan seperti tadi? Sebelumnya Cinta kan bukan murid yang suka nakal, yang tidur dikelas, bolos, bahkan gak ngumupulin tugas. Harusnya pesan tadi itu disimpan untuk dirinya saja, bukan untuk Cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST RAIN [] Lee Jeno✔
Teen Fiction" Tuhan, Biarkan aku pergi tanpa melukainya." LET'S GET IT❗ * * * * ⚠ Tidak menerima plagi...