LAST RAIN [] Lee Jeno✔

54. Menghilang 🌹

HAPPY READING 🌈

*
*
*
*

"  kehilanganmu adalah satu hal yang paling ku takutkan. karena tanpamu hidupku terasa menyeramkan. "

🌹

   Hujan diluar sana sudah berhenti. Tanpa sadar cowok itu tertidur di sofa. Cahaya yang melihat itu lantas membangunkannya.

" Eh woy bangun.. Bad! "

Cowok itu terbangun.

" Udah reda? " tanyanya.

" Udah. " jawab Cahaya.

Cowok itu meraih ponselnya yang ia letakan dia atas meja. Tiba-tiba matanya tergelak kaget begitu melihat,

79 pesan dari 53 kontak.
136 telfon tidak terjawab.

Melihat itu ia langsung cepat-cepat membukanya. Ternyata yang telah menelfonya ratusan kali adalah anak Gener, seliranya ada apa mereka menelfonnya sampai sebanyak ini? jantungnya tiba-tiba berdetak gelisah entah kenapa. Tanpa berfikir lagi dia menelfon balik salah satu anak Gener. Alfin.

" Halo Fin. "

" Syukur Bad lo nelfon gue balik. "

" Ada apa? "

" Cinta hilang. "

Abadi terbungkam. Ponselnya terjatuh dari tangannya begitu saja. Ini adalah kabar yang sangat menghuncangkan dirinya.

" Lo kenapa? " tanya Cahaya.

Tanpa menjawab pertanyaan gadis itu, Abadi bangkit dari duduknya meraih jaket dan pergi dari sana. Melajukan motornya sekencang kilat menuju Rumah sakit. Kepanikannya saat ini sudah mencapai level 100%. Tidak ada hal lain yang ia pikirkan selain Cinta dan Cinta.

🌹

    Abadi berlari menuju ruangan Cinta. Sesampainya di sana hanya ada Risky yang tengah duduk di kursi koridor. Sepertinya cowok itu sedang menunggunya.

" Bang. " Risky bangkit dari duduknya.

Abadi langsung masuk kedalam ruangan medis itu. Mengecek keadaan gadis yang ia khawatirkan. Dan ternyata, gadis itu benar tidak ada di sana. Nafasnya terkeluarkan secara mati rasa. Tubuhnya terbungkam di bibir pintu. Matanya tak lepas dari ranjang dimana biasanya Cinta berbaring.

" Sayang.. "

Risky pun mendekati Abadi.

" Bang, yang lain lagi berusaha nyari di sekitar Rumah Sakit. "

Abadi memukul pintu sekali kemudian berlari pergi. Disusul Risky yang mengikutinya.

Cowok itu berlarian kesana kemari sembari bertanya-tanya pada orang sekitar. dari sudut barat sampai timur telah keduanya telusuri namun, hasilnya tetap Zonk. Abadi tidak menemukan Cinta bahkan jejaknya.

" Bad! "

Abadi dan Risky berhenti di tempat parkir begitu ada beberapa teman-temannya berdatangan ke arahnya.
Mereka adalah Ihsan, Farel, Alfin, Vero, Vito, dll.