Happy Reading 🌈
*
*
*
*
" jangan tutup mata kamu ketika kenyataan menghampirimu. Jangan lari dan sembunyi atau dia akan mengejarmu. Temui dan hadapilah dia bersamaku. "🌹
Setelah selesai makan ketiga cowok itu memutuskan untuk kembali kerumah mereka. Dan kini sisanya tinggal Abadi, Cinta, dan Bik sumi yang tengah berada di dapur.
Ketiganya saling gotong royong membersihkan piring-piring dan beberapa gelas-gelas yang kotor. Sedangkan Abadi, dia menyapu.
" Abadi kamu nyapunya yang ikhlas biar bersih. " kata Bik sumi.
" ini udah ikhlas bik. " jawab Abadi dengan muka yang kusut.
Aslinya cowok itu malas.
" kalo kamu gak ikhlas usaha kamu bakal sia-sia loh. "
" iya bik ini Abad ikhlas. " timpal Abadi.
" lagi pula ya bibik itu udah bosen sama kamu. Tiap hari kerjaanya berantem terus... Pulang bawa luka, pulang mabuk, kadang malah gak pulang. "
Cinta terdiam. Gadis itu mendengarkan ucapan bik sumi barusan. Mabuk? Apa cowok itu suka pergi ke club? Apa cowok itu suka minum-minum?
" bik Abadi gak pernah mabuk. " ketus Abadi.
Cinta bernafas lega. Ternyata cowok itu tidak seburuk apa yang gadis itu duga.
" ya intinya kamu itu Nakal! Mau pura-pura sebaik apapun didepan non Cinta bakal keliatan juga belangnya!" Goda Bik sumi mengundang seringai Senyuman malu di bibir cowok itu.
" aku gak pernah pura-pura baik bik. Aku itu asli baik kalo di depan Cinta! " ujar Abadi.
Cowok itu menaik turunkan Alisnya kepada Cinta agar gadis itu ikut terkekeh.
" Abadi!!! "
Seketika cowok itu langsung memudarkan senyumnya begitu mendengar ada seseorang yang memanggil namanya dari Arah pintu. Dan suara itu Abadi sangat mengenalnya. Begitu pun dengan bik Sumi, wanita itu juga tau tanpa menoleh.
" hai Abadi, nih mama bawain kamu martabak coklat. " ucap Aresa tiba-tiba dengan seenak jidatnya menghampiri mereka ke dapur. disusul Alex di belakangnya.
" ngapain lo berdua kesini? " tanya Abadi datar.
" hey mama kan mau ketemu sama kamu." jawab Aresa.
Abadi meletakan Sapu yang sedang ia gunakan.
" Mama? Jijik gue dengernya." guram Abadi. "mending lo pergi dari sini! Gak ada yang ngarep lo masih namapakin muka di rumah ini! " lanjutnya mengusir.
Bik Sumi mendekati Cinta yang sedang di landa kebingungan.
" dia mamanya den Abad, yang itu Dia pacarnya. " perjelas bik sumi lirih di samping Cinta.
Kini gadis itu mengangguk faham.
" Abadi! Mamah mau bicara hal penting sama kamu yang menurut mama ini perlu kamu tau. " kata Aresa serius.
" gak ada yang perlu lo bicarain sama gue. Lo bukan siapa-siapa gue. Elo orang asing. Paham?! " geram Abadi.
" Dan lo! " Abadi menunjuk ke arah Alex. " gak usah nyari mati. Udah cukup tadi siang gue mau bantu malaikat cabut nyawa lo, sekarang jangan pancing gue. Gue lagi males."
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST RAIN [] Lee Jeno✔
Teen Fiction" Tuhan, Biarkan aku pergi tanpa melukainya." LET'S GET IT❗ * * * * ⚠ Tidak menerima plagi...