45. Kita Saudara 🌹

20 4 0
                                    

HAPPY READING😀

*
*
*
*

" cinta yang tulus adalah cinta yang mampu melepaskan demi kebahagiaan seseorang yang kita cintai. karena terkadang cinta itu tak harus memiliki"

🌹

       Pagi ini ada satu member baru dalam keluarga Abadi, yaitu Arayan. Cowok itu kini memutuskan untuk berdamai dengan Aresa maupun Abadi.

Saat ini keberadaannya adalah meja makan. Cowok itu baru bangun tidur tapi sudah di suruh untuk makan oleh Bik sumi. Itulah bik sumi pengertian.

" nih mamah buatin susu coklat buat kamu. " Aresa menyondorkan satu gelas susu coklat di hadapan Arayan.

Cowok itu tersimpul senyum. Dia tidak menyangka bahwa Aresa masih ingat jika dirinya tidak menyukai susu putih.

" Den Abadi sama Non Cinta kok belum turun ya? " tanya bik sumi celingukan ke arah lantai atas.

" Itu bik, biasahlah masalah tugas. Katanya ada tugas inggris yang kelupa makanya Abadi bantu ngerjain. " jawab Aresa.

" Dasar non Cinta ya, pasal Matematika aja lancar giliran inggris mogok. " kekeh Bik sumi.

" selain Matematika Cinta emang goblok bik. " Celetuk Arayan di sambut tabokan oleh Aresa.

" Sht! Mending Cinta bisa Matematika lah kamu apa? " guram Aresa.

" jangan salah nyon den Arayan juga berprestasi. " saut bik sumi.

" dalam bidang Bikin ulah. " sambung seorang cowok yang tengah menuruni tangga sembari menggendong seorang gadis.

Satu tanganya memegang bagian kaki dan yang satu menyangga bagian punggung. Sedangkan gadis itu hanya mengalungkan tangannya di leher Abadi.

Kedua wanita itu menggelengkan kepala mereka lucu.

" Pagi-pagi dah mesra-mesraan! Turunin! " perintah Arayan. " gue kan iri liatnya."

Abadi terkekeh kemudian menurunkan Cinta setelah tiba di meja makan.

" kamu kenapa sayang? Kok minta di gendong? Kamu sakit? " tanya Aresa khawatir.

" Lagi manja mah. " jawab Abadi membuat pipi Cinta memerah malu.

" hadeh.. Ya sudah-ya sudah. Mari kita makan. " ajak Aresa.

Beberapa menit kemudian. Sarapan pagi pun berakhir. Ini memang sedikit canggung bagi Arayan, karena hari ini adalah hari pertamanya berkumpul dengan Aresa dan Abadi. Tapi ia berusaha melonggarkan rasa canggung itu. Karena mungkin mulai saat ini ia akan lebih sering menemukan kebersamaan keluarga bersama Aresa dan Abadi.

" Mamah bersyukur banget akhirnya anak-anak mamah kumpul bersama mamah. " ungkap Aresa.

" Arayan minta maaf ya, Arayan sadar Arayan udah salah. Gak seharusnya Arayan bersikap-"

" Arayan, kamu gak perlu minta maaf. Cukup kita kumpul bareng gini mamah udah seneng kok. Udah yah, kita jangan bahas luka lagi. Mending kita Happy aja. " potong Aresa dengan lembut.

Arayan mengangguk beralih menoleh ke arah Abadi.

" Bad, gue juga minta maaf. Mulai saat ini gue mau gabung sama anak Gener."

Cinta terpelongo bahagia. Ia sungguh tak menyangka Arayan benar-benar berubah secepat ini. Seinstant ini? What? Really?!

Abadi mengangguk.

LAST RAIN [] Lee Jeno✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang