HAPPY READING 🌹
*
*
*
*" jika dunia berkata bahwa kita berakhir, maka dunia pun akan bertanya kemana aku akan berlabuh lagi? Dan jawabanku hanya satu, Cintaku tak harus memiliki. "
🌹
Malam ini, dibawah bintang-bintang yang bertaburan cowok itu duduk di balkon kamarnya. Tatapannya kosong ke arah langit. tangannya memegangi sehelai kertas yang Cinta tinggalkan di atas bantalnya.
Ternyata isi dari arti surat itu adalah putus. Itulah yang coba Cinta sampaikan secara halus dari kata-kata yang ia tulis di kertas itu. Tapi sayangnya Abadi terlalu bodoh sampai tak bisa memahami makna setiap kalimatnya. Dan sekarang, ia baru mengetahui hal itu langsung dari Cinta.
Hatinya benar-benar hancur. Dalam seribu pemikiranya 100% pasti Cinta saat ini tidak serius. Gadis itu hanya bercanda. Namun Dinginnya angin malam yang menemani sempat berbisik bahwa ini adalah nyata. Memberitahu Abadi bahwa kesendirian abadi yang sesungguhnya adalah kesendirian tanpa Cinta. Kini ia telah dilepaskan oleh gadis yang ia sayang.
" Cinta, kenapa pergi? aku bisa gila tanpa kamu. "
Abadi menutup matanya, menenggelamkan segala kesedihannya dalam-dalam.
Mencoba mengurai sesak dalam dada yang membara. Sungguh kesendirian dalam hidupnya saling bergantian datang dan pergi. Rasanya ia baru terlahir kembali saat memeluk Cinta, namun kini ia kembali mati.Tanpa Cinta seakan tak ada nafas yang membantunya hidup. 'PUTUS' satu kata sederhana itu mampu membuat hidupnya tertusuk. Sungguh sederhana dan mengandung berbagai sayatan luka Don't play.
" Aku gak mau kita berakhir tapi aku bakal tinggalin kamu! Jadi cukup bahas hal-hal yang konyol! "
Tiba-tiba suara Cinta kembali terdengar menghantuinya. Perkataan Cinta waktu itu kembali hadir menggelegar telinganya. Itu sangat menyakitkan.
Karena tak tahan atas kesendirian ini, Abadi bangkit dari duduknya. Beralih mengambil sweter hitamnya dan kunci motor di atas kasur. Pergi ke bawah. meninggalkan Rumahnya dengan motor yang melaju kencang.
Setibanya di tempat tujuan cowok itu memarkirkan motornya. Kemudian ia berjalan mengendap-ngendip lewat samping.
Gelap, Seluruh lampu ruangan yang ada di dalam rumah itu sudah mati.
Ini sudah tengah malam, mungkin semua penghuni panti sudah tertidur.Perlahan-lahan cowok itu membuka sebuah jendela salah satu kamar yang kebetulan tidak terkunci. Ia masuk melalui jendela tersebut. Setelah masuk tak lupa ia menutup kembali jendela tadi.
Dengan langkah yang sangat hati-hati cowok itu berjalan mendekati Ranjang tidur seorang gadis.
" Kak Abadi ngapain kecini? "
Cowok itu terkejut begitu mendengar suara seorang bocah dari arah ranjang tidur. Ternyata dia adalah Riko. Anak kecil itu tidur di samping Cinta. Tapi sekarang bocah itu terbangun.
" Eh bocah! Lu ngapain tidur sama cewek gue?! " sentak Abadi merasa cemburu. Masih dengan nada lirih.
" Wekkk!! " Riko menjulurkan lidahnya kepada Abadi. " kak Cinta milik liko! Wek!! "
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST RAIN [] Lee Jeno✔
Teen Fiction" Tuhan, Biarkan aku pergi tanpa melukainya." LET'S GET IT❗ * * * * ⚠ Tidak menerima plagi...