HAPPY READING 🌈
*
*
*
*" aku percaya hari ini keajaiban
akan datang. "🌹
" Good pagi sayang! "
Suara sambutan seorang cowok dari dalam ruangan sana membuatnya terbangun. Yang benar saja jam dinding yang terpajang di koridor masih menunjukkan pukul enam. Ini masih sangat pagi untuk gadis itu bangun.
Gadis itu meregangkan tubuhnya. Cukup pegal rasanya tidur di kursi. tapi selimut dan bantal? Siapa yang telah memberikannya?
" Coba tebak pagi ini kita bakal kedatangan siapa hayoo.. ?? "
" Riko, sama Arayan bakal dateng! Hore!!!! "
Cahaya terdiam. Lagi-lagi hatinya dibuat empati melihat Abadi yang sebegitunya tidak memperdulikan gadis yang koma itu. Bahkan dia terlihat seperti sedang asik berkomunikasi berdua namun nyatanya, hanya Abadi yang berbicara seorang diri.
" Seneng gak? "
" Hari ini Arayan gak ada kelas jadi dia punya kesempatan buat ngajak Riko main disini. "
' Tok.. Tok.. Tok.. '
Cowok itu berhenti berkata ketika ada seseorang yang mengetuk pintu. Ia menoleh ke arah pintu tersebut.
" Masuk. "
Terbukannya pintu, ternyata itu adalah Cahaya. Ya tuhan dia sampai melupakan bahwa gadis itu semalamam tidur di koridor.
" Suara lo kedengaran sampek luar, " ucap gadis itu.
" Ouh sorry."
Gadis itu mengangguk kemudian duduk di sofa yang tersedia disana.
' Tok.. Tok.. Tok.. '
Suara ketukan pintu kembali terdengar. Tak lama kemudian terlihat seorang suster masuk dengan membawa air hangat dan handuk kecil.
" pagi Abadi. " sapa suster itu.
Sepertinya mereka sudah saling kenal.
" Pagi sus. " balas Abadi.
" makin ganteng aja. "
Cahaya yang mendengar pujian dari sang suster itu lantas berdecak. Ganteng? Kelihatannya Abadi biasa saja. Tidak ada bedanya. Apa suster itu yang sudah rabun?
" Bisa aja sus. " ujar Abadi.
" ouh ya ini air hangat seperti biasa. "
Suster itu menyerahkan dua benda yang dia bawa pada Abadi.
" Makasih sus. "
" Sama-sama, kalo gitu saya keluar dulu ya. Semangat untuk hari ini! "
Abadi mengangguk dan suster itu pun pergi keluar.
" Sayang hangatin kaki dulu ya. "
Cahaya menyakasikan Abadi yang dengan setianya membersihkan kaki gadis koma itu dengan handuk yang sudah dibasahi air hangat. Cowok itu terlihat senang sekali melakukan hal tersebut. Rasanya dia benar-benar niat.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST RAIN [] Lee Jeno✔
Teen Fiction" Tuhan, Biarkan aku pergi tanpa melukainya." LET'S GET IT❗ * * * * ⚠ Tidak menerima plagi...