55. Rindu 🌹

20 4 0
                                    

HAPPY READING😀

*
*
*
*

" kamu adalah pelabuhan terakhirku. Tempat dimana aku pulang, bersinggah, melepas lelah, dan tempat dimana aku merasa bahwa itu adalah rumah. Surgaku yang paling dirindukan."

🌹

  ' Tok.. Tok.. Tok.. '

Dibukakannya pintu seketika Abadi melebarkan matanya. Tubuhnya mematung sempurna begitu tubuh seorang jatuh di dadanya. Jantungnya kembali terasa berdetak. Nyawanya seakan kembali ke dalam Raga. Rasa itu? Iya ia kenal Rasa hangat tubuh seseorang itu.

" Sa-"

" Sayang. "

Abadi langsung memeluk erat tubuh gadis yang sangat ia Rindukan. Ini benar-benar suatu keajaiban. Rasanya sangat-sangat bahagia sampai dia tidak peduli akan dirinya yang akan tertular basah karena tubuh gadis itu basah kuyup. Sepertinya dia habis hujan-hujanan.

" K-kak.. "

Tubuh gadis itu sangat lemah. Wajahnya pucat dengan tangan yang sangat dingin dan berkeriput. Tubuhnya benar-benar dingin serasa baru saja di Freezer. Abadi memegangi pipi gadis itu.

" Sayang kamu kemana aja?? Hah? kenapa kamu-"

Belum sempat Abadi melanjutkan pertanyaannya. Gadis itu langsung memeluk Abadi erat, menenggelamkan wajahnya di leher cowok itu untuk mencari kehangatan.

Abadi yang merasakan kedinginan luar biasa dari tubuh gadis itu lantas membalas pelukan. Mengusap-usap pundaknya guna menyalurkan kehangatan. Dia tidak peduli dia akan tersalur dingin atau tidak, yang ia utamakan sekarang adalah gadis itu. Cinta.

" Sayang siapa yang dateng-"

Aresa terbungkam melihat Cinta yang tengah dipeluk oleh anaknya di depan Pintu. Disusul Arayan yang juga terkejut melihat kehadiran Cinta.

" Cinta. "

Lalu keduanya berlari menghampiri keberadaan sepasang kekasih itu.

" Cinta? Sayang kamu gapapa? ya Allah syukurlah.." Aresa tak mampu berkata-kata ketika dirinya saat ini dibuat sangat bahagia karena Cinta sudah kembali.

Merasakan tubuh Cinta yang bergemetaran akibat kedinginan, cowok itu pun menggendongnya dan membawanya pergi ke dalam. Mendudukannya di Kursi ruang tamu dan kembali memeluknya.

" Arayan tolong ambilin handuk. " perintah Aresa diangguki oleh Arayan.

" Ya Allah Cinta kenapa kamu hujan-hujanan gini sayang? Kamu kemana aja kenapa ngilang?" Aresa terus bertanya.

" Ci-cinta sa-saya-ng kak Ab-bad. " Cicit gadis itu.

Air mata bergilir turun membasahi pipi Abadi. Dia sangat merindukan gadis kesayangannya. Dan sekarang gadis itu telah kembali. Gadis yang komanya sampai tak ia pikirkan akan sampai kapan, kini sudah kembali memeluk dan bersuara untuknya. Ia bersumpah sangat Rindu terhadap Cinta.

Siapa yang tidak Rindu? Cinta koma sudah empat bulan. Pelukannya, kehangatannya, kenyamanannya tak pernah Abadi dapatkan selama itu. Kemudian gadis itu malah menghilang entah kemana selama beberapa hari. Tapi kabar baiknya sekarang, Gadis itu telah kembali memeluknya sembari membawa rasa kehidupan yang sesungguhnya.

" Nih bad, "

Arayan memberikan handuk pada Abadi, dan cowok itu langsung membalut tubuh gadisnya dengan handuk tersebut.

LAST RAIN [] Lee Jeno✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang