LAST RAIN [] Lee Jeno✔

EX-part ( Alfin)

HAPPY READING ~♥~

*
*
*
*

🌹

   Syana turun dari motor Alfin setelah mereka telah tiba di Rumah besar milik gadis itu. Alfin melepaskan helmnya.

" Emh.. Lo mau masuk? " tawar Syana.

Sebenarnya gadis itu cukup canggung untuk bertanya pada Alfin. Karena kejadian tadi di SMA membuatnya sedikit kikuk untuk kembali bersuara. Pasalnya cowok itu telah memberikannya sandaran kecil. Yah walau cuma sebentar.

Rasanya ada sesuatu yang mengganggu hatinya sejak tadi. Sudah cukup lama ia menjauh dari Alfin dan mendinginkan cowok itu. Tak lagi merasakan sandarannya, pelukannya, dan tak pernah sedekat ini lagi. Namun hari ini, cowok itu telah membalikan sebuah kenyamanan padanya.

" Enggak. Gue capek, setelah ngurus jadiannya Abadi sama Cinta gue rasa gue perlu istirahat." ujar Alfin.

" lo mau pulang? "

Alfin mengangguk.

" Emh, g-gue mau ngomong bentar sama lo. Ada waktu? " Tanya Syana Ragu.

Alfin mengangguk lagi.

" Kalo boleh jujur, gue kangen sama lo."

Alfin menaikan satu alisnya.

" iya, gue kangen cara lo ngehibur gue."

" Cuma itu? Bukannya lo malu ya pernah punya pacar modelan pelawak kayak gue? "

Syana menggelengkan kepalanya cepat. " Enggak! "

" iya gue tau gue salah. Gue bodoh pernah lepas lo. "

Cowok itu terkekeh mendengarnya.

" Gu-gue gue pengen balikan sama lo!"

Alfin tercengang kaget mendengar apa yang baru saja gadis itu katakan.
Otaknya sedang meloading apa yang baru saja ia dengar langsung dari mulut Syana. Ini serius? Bukan mimpi?

" gue tau lo masih sayang sama gue, dan gue juga masih sayang sama lo. Gue baru sadar hal itu. "

" E-elo mau kan balikan sama gue? "

Alfin terdiam. Sebelumnya memang ini yang ia harapkan sejak dulu. Tapi mengapa rasanya beda? Seolah dia tidak merasa senang maupun ingin meledak-ledak mendengarnya. Pudar, hilang, atau memang sudah tidak ada?

" Eee.. "

" Mau kan? " tanya Syana memastikan.

" Emh.. Onge. " angguk Alfin.

Syana membulatkan mata selebar-lebar mungkin.

" Se-serius???? "

" apa? " Alfin tak faham.

" mau balikan. " jawab Syana.

" Ouh itu maksud gue, gu-gue pikir-pikir dulu. " ujar Alfin.

" gue balik. Assalamualaikum." pamit cowok itu kemudian menyalakan mesin motornya.