47. Istirahat 1 🌹

16 4 0
                                    

HAPPY READING●︿●

*
*
*
*

" Aku udah jatuh. jatuh, jatuh sangat dalam, Hingga saking dalamnya aku jadi egois karena aku gak mau balik ke tepi. Karena di kedalaman itu, ada sebuah harapan yang sangat besar harus aku miliki. KAMU. "

🌹

     Kini hari semakin mendekati tanggal pertunangan. Bahkan tidak dalam kata mendekati lagi, tapi tinggal menghitung angka jam saja. Besok malam adalah hari acaranya. sudah tiba-tiba singkat bukan?

Karena Cinta menginginkan Acaranya di gelar secara outdoor dan pada malam hari, maka persiapan pun saat ini masih di lakukan secara santai. Tapi Walaupun santai, tetap saja semua persiapan sudah hampir selesai. Dan itu berkat bantuan dari para anak Gener.

☑ tempat
☑ keamanan
☑ tamu undangan
☑ hidangan

Saat ini Arayan dan Abadi sedang mengamati lagi, apa sekiranya yang masih kurang dari sekian persiapan yang sangat matang ini? Menurut perhitungan di buku catatan milik Arayan, semua sudah selesai. Tinggal hari ini beristirahat, nanti malam tidur dan menunggu hari esok tiba.

" ouh iya katanya mau bikin baju couple Gener tuh udah jadi?? " tanya Abadi.

" udah. "

" Eee apa lagi yang kurang?? " Abadi mengetok-ketok kepalanya guna untuk berfikir lagi.

" yang kurang tuh aku! "

Keduanya menoleh secara bersamaan ke arah seorang gadis yang tengah berjalan menghampiri mereka di meja makan.

" Eh Cinta, baru jam sepuluh dah kesini aja. Kangen ya sama gue? " goda Arayan.

" Jangan harap! " tungkas gadis itu kemudian duduk di salah satu kursi.

" iss!! Lah lo ngapain kesini? Kecepetan! gak usah kebelet gitu juga kalik! " Nyinyir Arayan.

" Heuem! Emang gak boleh? Orang aku kesini mau ketemu sama mamah sama bik sumi! Bukan buat ketemu sama kalian berdua!" ujar Cinta.

" Nih, " serahnya memberikan Sebuah buku pada Abadi.

" lah, ini kan buku Dairy kamu yang di aku? "

" makanya kalo mau nyuri di simpen di tempat yang aman. " guram Cinta.

" ya gak nyuri juga. " ujar Cowok itu.
" ouh ya tapi kok bisa ada di kamu? "

Cinta mengangguk. " He'hem di dalem buku itu udah aku tulis sesuatu. Tapi kamu bacanya kalo lagi gak ada aku aja. "

" kayak pesan terakhir aja pakek acara baca nanti. " Celetuk Arayan.

" Hih! Aku lempar gelas nih! " kesal Cinta.

" kenapa gak boleh dibaca sekarang aja? "

" ya gapapa. Cuma aku hehe malu aja kalo kamu bacanya di depan aku. " kekeh gadis itu.

" dan yah, sebenarnya aku juga punya buku dairy yang baru. Tapi gak akan aku kasih kamu baca. "

" kalo gue? " tanya Arayan mengajukan diri.

" Gak! Gak ada satupun yang boleh baca. "

LAST RAIN [] Lee Jeno✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang