Happy reading!
Sekarang, pukul tujuh malam, Noah tengah berjalan sendirian menyusuri mall yang berada di pusat kota sendirian. Dia sudah berganti pakaian, dengan memakai kaos polos berwarna putih dengan luaran kemeja kotak-kotak berwarna biru serta celana jeans berwarna hitam dengan sneakers Nike keluaran terbaru miliknya.
Tujuan pertama Noah adalah sebuah toko buku yang berada di mall ini, dimana teman nya sudah menunggu dirinya.
"udah lama nunggunya?" tanya nya sembari menepuk bahu seorang wanita dengan tubuh tinggi semampai yang tengah membaca-baca buku yang berada di rak.
Wanita berambut panjang hingga punggung itu kemudian menoleh ke arah noah dan tersenyum. Wajah nya nampak cantik dengan lipstick berwarna merah, serta make up natural yang dipoles pada wajahnya.
"ngga kok, baru sepuluh menitan. Ini aja baru liat-liat buku. Kamu sendiri baru balik?" Tanya wanita dihadapan Noah. Suaranya yang lembut masuk ke indera pendengaran Noah hingga akhirnya menambah detak jantung milik Noah.
"iya. Tadi ambil mobil sekalian ganti buku. Kamu udah ketemu buku yang kamu mau, cia?" Tanya Noah.
Gadis di hadapannya bernama Alessia. Jika saja Alessia atau akrab dipanggil cia tidak memakai masker, pasti orang-orang akan menyerbu dirinya dan besok siap memublikasikan berita dengan judul 'alessia berkencan dengan pria asing'
Benar. Alessia adalah seorang public figure.
Alessia adalah seorang model dan aktris, selain itu gadis cantik di hadapannya adalah pemenang kontes ratu kecantikan satu negara. Alessia bukanlah gadis biasa yang Noah dekati.
"Udah nih. Mau ambil novel ini aja. Kamu ngga sekalian beli?" Noah menggelengkan kepalanya, ia sudah memberi buku buku secara online sebelum nya. Terlalu malas ia keluar rumah jika saja tidak ada yg mengajak dirinya. Misalnya Jemi yang meminta dia untuk menemaninya nonton di malam Minggu atau mamanya yang minta jemput di salon setelah ganti warna rambut.
"mau makan dulu apa nonton?" Tanya Noah sambil membawakan novel milik cia. Cia yang sedang merapikan masker miliknya menoleh.
"kamu udah makan belum?" Tanya nya balik. Noah menggelengkan kepalanya.
"belum, takut kamu nunggunya kelamaan" jujur Noah. Cia menganggukan kepalanya.
"ya udah makan dulu, kamu mau makan apa?" Tanya nya sambil berjalan beriringan. Noah sedikit menundukkan kepalanya melihat si cantik yang tengah berjalan dengan anggun sembari mengecek ponselnya.
"apa aja, cia. Tapi tukeran dulu jalannya. Kamu jangan disitu" ujarnya sembari menukar posisi berjalan. Membiarkan dirinya berjalan di sisi yang lebih banyak orang dan cia berada di tempatnya semula.
"mau chinese food ngga? atau mau apa? Italian?" Tanya cia sembari meletakkan ponsel miliknya ke dalam Balenciaga miliknya.
"kamu maunya apa? aku samain aja deh sama kamu"
"oke Italian ya? Aku mau makan pasta" ujar cia antusias. Noah hanya tertawa renyah kemudian mengacak rambut hitam panjang milik cia.
"iya, udah sana cari restoran yang kamu suka" cia kemudian menarik tangan Noah yang hanya bisa tertawa mengikuti kemana gadis cantik seumurannya ini melangkah.
"aku liat review resto ini bagus-bagus, jadi ngga apa-apa kan kita nyoba disini?" tanya cia menunjuk sebuah restoran yang menurut standar Noah cukup mahal karena biasanya Noah hanya makan di bakmi seharga dua puluh ribu. Tapi tidak ada salahnya mencoba bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Familia
Fanfiction-Diamante universe- [Please read Diamante and Royals before you read this story] Ketika keluarga sudah kembali utuh, rasa bersalah sudah menghilang dari kalbu, apakah hidup mereka akan baik baik saja? "Kalian bertiga akan aman dengan papa. Papa ber...